Page 281 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 281
Judul Buruh Kembali Demo Tolak Omnibus Law di Depan Istana Hari ini
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201012091458-20-
557225/buruh-kembali-demo-tolak-omnibus-law-di-depan-istana-hari-
ini
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-12 09:34:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Jadi aksi
kami di depan Istana kemungkinan bisa dimulai sekitar pukul 10.00 WIB atau 10.30 WIB ke atas
Ringkasan
Kelompok buruh akan kembali melakukan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
di depan Istana Negara , Jakarta pada hari ini, Senin (12/10). Ratusan buruh diklaim akan ikut
serta dalam aksi. Aksi unjuk rasa ini merupakan lanjutan dari rentetan demonstrasi yang
dilakukan pada 6-8 Oktober lalu. Bahkan hingga berujung kericuhan di sejumlah titik di Jakarta.
Aksi unjuk rasa ini merupakan lanjutan dari rentetan demonstrasi yang dilakukan pada 6-8
Oktober lalu. Bahkan hingga berujung kericuhan di sejumlah titik di Jakarta.
BURUH KEMBALI DEMO TOLAK OMNIBUS LAW DI DEPAN ISTANA HARI INI
Kelompok buruh akan kembali melakukan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
di depan Istana Negara , Jakarta pada hari ini, Senin (12/10). Ratusan buruh diklaim akan ikut
serta dalam aksi.
"Jadi aksi kami di depan Istana kemungkinan bisa dimulai sekitar pukul 10.00 WIB atau 10.30
WIB ke atas," kata Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Elly Rosita
Silaban saat dihubungi CNNIndonesia.com , Senin (12/10).
Aksi unjuk rasa ini merupakan lanjutan dari rentetan demonstrasi yang dilakukan pada 6-8
Oktober lalu. Bahkan hingga berujung kericuhan di sejumlah titik di Jakarta.
Bentrokan terjadi antara massa dengan aparat kepolisian dalam unjuk rasa pada 8 Oktober lalu.
Di Jakarta, kepolisian menangkap lebih dari seribu orang.
280