Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 62

Dalam  PSBB  transisi,  Pemprov  DKI  Jakarta  kembali  mengizinkan  restoran  dan  kafe  di  mal
              melayani pesanan makan di tempat (dine in). Sebelumnya, hal ini tidak diizinkan saat pengetatan
              PSBB.

              "Pemberlakuan kembali PSBB transisi diharapkan dapat memulai kembali pergerakan usaha di
              pusat perbelanjaan setelah satu bulan terakhir terpuruk. Dengan mulai bergeraknya kembali
              usaha, diharapkan dapat menghindari gelombang PHK yang terindikasi bisa terjadi pada satu
              bulan lalu," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus
              Widjaja di Jakarta, Senin (12/10).

              Menurut  dia,  selama  ini,  restoran  dan  kafe  di  mal  nerupakan  salah  satu  destinasi  utama
              masyarakat. Karena itu, keberadaan pelayanan dine in restoran dan kafe akan memengaruhi
              tingkat  kunjungan  ke  mal.  Dengan  PSBB  transisi,  masyarakat  yang  berbelanja  di  mal  dapat
              kembali beristirahat sebentar di restoran dan kafe, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
              ketat.

              APBBI  mencatat,  kunjungan  ke  mal  turun  50%  sejak  Jakarta  memperketat  PSBB  pada  14
              September 2020, dibandingkan saat penerapan PSBB transisi. Saat PSBB transisi Juni, kunjungan
              ke mal 30-40% dari kondisi normal, sedangkan pada pengetatan PSBB tinggal 10-20%.

              Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memberlakukan kembali PSBB
              transisi selama dua pekan, yakni 12 - 25 Oktober 2020. Keputusan ini diambil menyusul terjadi
              pelambatan kenaikan kasus positif dan kasus aktif di Jakarta, meski masih terjadi peningkatan
              penularan.  Hal  ini,  kata  Anies,  berdasarkan  hasil  pemantauan  dan  evaluasi  Gugus  Tugas
              Percepatan  Penanganan  Covid-19  DKI  Jakarta  terhadap  penerapan  kebijakan  rem  darurat
              dengan pemberlakukan PSBB selama sebulan, dari 14 September hingga 11 Oktober 2020.

              Anies mengatakan, keputusan kembali ke PSBB transisi didasarkan pada beberapa indikator,
              yaitu laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian rumah
              sakit  (RS)  rujukan  Covid-19.  Menurut  Anies,  semua  ini  indikator  tersebut  menunjukkan
              perkembangan Covid-19 yang terkendali dan melandai.
              Di sisi lain, pengetatan PSBB di DKI Jakarta berpotensi membuat 200 ribu pekerja di sektor
              restoran  terancam  terkena  PHK.  Sebab,  dalam  PSBB  tahap  II,  Pemprov  DKI  Jakarta  tidak
              memperbolehkan restoran melayani dine in.

              Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran Emil
              Arifin menegaskan, kebijakan tersebut berdampak langsung terhadap pekerja harian restoran,
              seperti pelayan dan petugas kebersihan. "Jika di mal ada sekitar 40-80 restoran dan setiap resto
              mempekerjakan sekitar 50 orang 2 shifi, serta di DKI Jakarta ada sekitar 80 mal, jumlah tenaga
              kerjanya sudah 200 ribu orang lebih. Dari jumlah itu, sekitar 70% tenaga kerja harian langsung
              menjadi pengangguran," kata Emil.

              Menurut dia, selama ini, pengusaha restoran yang tergabung dalam PHRI telah menerapkan
              protokol kesehatan secara disiplin. Demikian pula dengan pekerja mereka. Bahkan, PHRI juga
              ikut menjalankan program cleanliness, health, and safety (CHS) dari Kementerian Pariwisata dan
              Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang mengacu standar Badan Kesehatan Dunia (World Health
              Organization).

              Emil menilai, pengetatan PSBB justru membuat pengusaha kesulitan menjaga kesehatan para
              karyawan. Sebab, karena tidak lagi bekerja di restoran, karyawan mencari pekerjaan di banyak
              tempat, sehingga mobilitas mereka malah semakin tinggi.




                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67