Page 46 - E-MODUL AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH KELAS XI SEM 1
P. 46

2.  Mustauda’ adalah pihak yang menyimpan barang (uang) atau pihak bank.
              Akad  wadiah  dalam  perbankan  syariah  berkembang  sesuai  dengan  dinamika  pasar.  Prinsip  yang

              diterapkan dalam akad ini yaitu wadiah amanah dan wadiah dharmanah.  Apa perbedaan antara wadiah
              amanah dan wadiah dharmanah? Yuk kita simak bersama.

                 Wadiah  amanah  harta  titipan  milik  nasabah  tidak  boleh   Merdeka Literasi
              dimanfaatkan  oleh  pihak  bank,  uang/barang  hanya  bersifat

              sebagai  titipan.  Apabila  terjadi  kerusakan  atau  kehilangan   Mekanisme Perhitungan Bagi Hasil
                                                                               Dalam Perbankan Syariah
              barang/uang  maka  pihak  yang  dititipi/bank  tidak
              bertanggung jawab atas penggantian atau hal apapun. Segala     Anda telah mempelajari nagi hasil atau
                                                                        nisbah  dalam  perbankan  syariah  pada  bab
              jenis  kerusakan  atau  kehilangan  menjadi  tanggung  jawab   3.  Nisbah  merupakan  keuntungan    bersih
                                                                        dari  usaha  atau  investasi  yang  sudah
              pemilik  atau  penitip  uang  atau  barang,  sedangkan  wadiah
                                                                        dijalankan.   Anda   dapat   menambah
              dharmanah  harta  titipan  milik  nasabah  yang  boleh    wawasan  tentang  nisbah  pada  perbankan
                                                                        syariah dengan membuka laman berikut.
              dimanfaatkan  oleh  pihak  bank  sehingga  pihak  bank
                                                                        https://slideplayer.info/slide/2594047/
              bertanggung  jawab  penuh  atas  keutuhan  harta  atau  barang
                                                                        Silahkan  Anda  berdiskusi  bersama  teman
              milik  nasabah.  Keuntungan  yang  diperoleh  oleh  pengelola   dan presentasikan hasil diskusi Anda!

              uang/  bank  dalam  akad  wadiah  menjadi  sepenuhnya  hak
              pihak bank. Pemilik uang atau nasabah tidak memiliki hak atas keuntungan pengelolaan dana tersebut.

              Umumnya,  pihak  bank  akan  memberikan  bonus  secara  sukarela  kepada  nasabah.  Bonus  dalam  Islam
              masih halal dan masih diperbolehkan asal tidak merugikan salah satu pihak dan dilakukan dengan ikhlas.
              Silahkan Anda dapat lebih memahami akad wadiah melalui contoh transaksi dibawah ini.

              1)  Transaksi Penerimaan Setoran Tabungan Wadiah
                  Pada tanggal 20 Mei 2021 Bank Amanah Syariah menerima setoran tunai dari Tuan Mahda sebesar
                  Rp. 15.000.000 untuk setoran tabungan wadiah.

                    Tanggal             Keterangan               Debit (Rp.)        Kredit (Rp.)
                  20/05/2021  Kas                                15.000.000              -

                                Kewajiban  tabungan  wadiah-         -              15.000.000
                                Tn. Mahda

                  (diterima setoran tabungan wadiah Tn. Mahda)
                  Analisis:
                  Setoran tabungan wadiah telah diterima sehingga dapat diakui nominalnya Rp, 15.000.000.

              2)  Transaksi Penarikan Dana Tabungan Wadiah Oleh Nasabah
                  Pada  tanggal  26  Mei  2021  Tuan  Mahda  melakukan  penarikan  dana  tabungan  wadiah  sebesar  Rp.

                  2.000.000 melalui ATM.
                    Tanggal             Keterangan               Debit (Rp.)        Kredit (Rp.)
                  26/05/2021  Kewajiban tabungan wadiah-Tn.      2.000.000               -

                              Mahda
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51