Page 102 - 00. Buku Suplemen Pendidikan Pemilih Draf
P. 102
Kearifan lokal yang hidup dan menghidupi masyarakat multikultural di Indonesia mudah
ditemui dalam bentuk tarian, nyanyian, pepatah, petuah, ataupun semboyan kuno yang melekat
pada keseharian. Kearifan lokal sering dikenal sebagai pengetahuan setempat (indigenous or
local knowledge) atau kecerdasan setempat (local genius) yang menjadi dasar identitas
kebudayaan (Nasruddin, 2011). Kearifan lokal biasanya tercermin juga pada kebiasaan-
kebiasaan hidup masyarakat yang telah berlangsung lama maupun nilai-nilai yang berlaku di
kelompok masyarakat (komunitas) bersangkutan. Nilai-nilai tersebut umumnya dijadikan
pegangan, bahkan bagian hidup yang tidak terpisahkan, hingga dapat diamati melalui sikap dan
perilaku sehari-hari. Robert Sibarani (2012) menambahkan bahwa terdapat sejumlah unsur
kearifan lokal sebagai berikut.
a. Pengetahuan lokal, yang bertautan dengan data dan informasi mengenai karakter
keunikan lokal serta pengetahuan dan pengalaman masyarakat dalam menghadapi
beragam masalah maupun tantangan terkait pemenuhan kebutuhannya.
b. Budaya lokal, mengacu pada unsur-unsur kebudayaan yang telah terbentuk hingga
menjadi tradisi lokal. Unsur budaya tersebut meliputi sistem nilai, tradisi, bahasa,
teknologi, nilai, norma, dan sebagainya.
c. Keterampilan lokal, berkaitan dengan keahlian dan kemampuan masyarakat setempat
untuk menerapkan serta memanfaatkan pengetahuan lokal yang dimilikinya.
d. Sumber daya lokal, berhubungan dengan ketersediaan akses, potensi, dan sumber daya
lokal yang unik. Diyakini bahwa setiap masyarakat memiliki perbedaan ketersediaan
sumber daya lokal.
Proses Sosial Lokal, merujuk pada bagaimana masyarakat setempat .melaksanakan fungsi-
fungsinya, sistem tindakan sosial yang berlaku, tata hubungan sosial antaranggota masyarakat,
dan pengendalian sosial yang diterapkan.
Karakter Kearifan Lokal
Kearifan lokal sebagai tradisi luhur nenek moyang dan merupakan identitas bangsa dari setiap
keanekaragaman budaya, baik berwujud sikap, perilaku, dan paradigma (cara pandang) bangsa
Indonesia tentu memiliki karakter yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Adapun
karakter kearifan lokal akan dijelaskan sebagai berikut.
a) Kearifan lokal mencerminkan kematangan masyarakat di tingkat komunitas lokal hingga
mewujud dalam sikap, perilaku, dan cara pandang masyarakat yang mendukung
pengembangan potensi serta sumber lokal (material maupun nonmaterial) sebagai
kekuatan guna mewujudkan perubahan ke arah kemajuan (Sibarani, 2012).
b) Kearifan lokal bersifat Komunal (dimiliki bersama), mempunvai sifat terbuka, dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sepanjang bertahannya Konutas yang mendukungnya
(Marfai, 2012).
c) Kearifan lokal mencakup pengetahuan masyarakat (komunitas) local yang terakumulasi
selama beberapa generasi dalam bentuk teknologi, keterampilan teknis (know-how skills),
praktik, dan keyakinan yang memungkin masyarakat untuk mencapai kehidupan stabil di
lingkungan mereka (Sibarani, 2012)
SOSIOLOGI XII Suplemen Pendidikan Pemilih 98