Page 110 - 00. Buku Suplemen Pendidikan Pemilih Draf
P. 110
Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas
Selain pengertian dan ciri, dalam pemberdayaan komunitas sering digunakan sejumlah
pendekatan. Adapun pendekatan yang lazim digunakan dalam pemberdayaan komunitas
menurut Fredian lonny Nasdian (2014) adalah sebagai berikut
1. Pendekatan Komunitas (The Community Approach)
Hal yang diutamakan dalam pendekatan ini adalah partisipasi anggota komunitas dan aspek
lokalitas (termasuk kearifan lokal). Adapun asumsi yang digunakan dalam pendekatan
komunitas meliputi hal-hal berikut.
a) Minat dan perhatian warga komunitas pada upaya-upaya melakukan perubahan.
b) Keberhasilan kegiatan pemberdayaan komunitas bergantung pada derajat atau peluang
warga komunitas untuk berpartisipasi.
c) Masalah pada komunitas dapat dipecahkan berlandaskan potensi dan kearifan lokal yang
dimiliki.
d) Kegiatan pemberdayaan haruslah dilakukan secara menyèluruh, karena dalam suatu
komunitas berbagai masalah mungkin saling berkaitan dan tidak dapat dipecahkan
secara terpisah
2. Pendekatan Pemecahan Masalah (The Problem-Solving Approach)
Asumsi yang digunakan dalam pendekatan pemecahan masalah mencakup sejumlah hal
berikut.
a) Pendekatan pemecahan masalah memandang manusia sebagai makluk yang rasional
b) Manusia dan komunitasnya mampu memandang berbagai permasalahan secara utuh
serta merumuskan solusi terbaik demi kepentingan komunitas
c) Keberhasilan pendekatan ini bergantung pada ketersediaan dan kemampuan fasilitator,
penyebaran informasi, kecakapan warga, dan kemampuan organisasi
3. Pendekatan Demonstrasi (The Demonstration Approach)
a) Asumsi yang digunakan dalam pendekatan demonstrasi mencakup sejumlah hal berikut.
b) Manusia itu rasional, sehingga ketika ditunjukkan suatu contoh perubahan yang dapat
dilakukan maka akan dapat menyesuaikan diri.
c) Manusia mampu belajar, sehingga jika diberikan suatu demonstrasi atau contoh, maka
akan dapat mengulangi atau memilih bagian-bagian yang bisa diterapkan pada situasi
berbeda.
d) Tanpa kerja sama dan partisipasi dari individu-individu setempat, tidak akan ada
demonstrasi atau unjuk contoh yang sukses.
e) Yang dapat didemonstrasikan adalah metode yang berdasarkan fakta lapangan,
pengalaman pemberdayaan, dan hasil-hasilnya.
f) Perilaku yang penting dipelajari melalui interaksi.
g) Warga komunitas mampu berinteraksí dan membentuk lingkungannya.
SOSIOLOGI XII Suplemen Pendidikan Pemilih 106