Page 108 - 00. Buku Suplemen Pendidikan Pemilih Draf
P. 108
C. PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Kita telah membahas tentang konsep kearifan lokal. Kearifan lokal tidak terlepas dari nilai-
nilai yang dipertahankan di suatu daerah atau komunitas tertentu. Nilai-nilai tersebut tentu tidak
akan mudah diubah paradigma atau sudut pandangnya. Maka, diperlukan strategi pemberdayaan
komunitas agar pengaruh positif dari kearifan lokal tertap terjaga namun masyarakat atau
komunitas dapat mempelajari dan mengubah hal-hal yang dianggap perlu diubah. Untuk itu, kita
akan membahas konsep pemberdayaan komunitas terlebih dahulu di bagian berikut.
Hakikat Pemberdayaan Komunitas
Secara etimologis, pemberdayaan berasal dari kata "daya" yang berarti kekuatan atau
mengembangkan kemampuan. Pemberdayaan dapat diartikan sebagai suatu proses menuju
berdaya, atau proses untuk memperoleh daya/ kekuatan/kemampuan, atau proses pemberian
daya/kekuatan/kemampuan kepada pihak yang kurang atau belum berdaya.
Sementara komunitas merupakan sekelompok masyarakat yang terikat dalam suatu identitas
yang sama dan memiliki sistem pengetahuan untuk mengatur kehidupannya: Berikut akan
diuraikan berbagai pengertian pemberdayaan menurut para ahli.
1. Menurut Tri Winarni, inti pemberdayaan meliputi tiga hal, yaitu pengembangan (enabling),
memperkuat potensi atau daya (empowering), dan memperkuat kemandirian (Kasim dan
Karim, 2006).
2. Menurut Edi Suharto (2009), Pemberdayaan merupakan upaya membuat kelompok rentan dan
lemah sampai/sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam:
a) memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan (freedom), dalam
arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas
dari kebodohan, bebas dari kesakitan.
b) menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan
pendapatan dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan.
c) berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi
mereka.
3. Jim Ife mengatakan bahwa pemberdayaan adalah suatu cara untuk mempersiapkan orang-
orang dengan sumber daya, peluang, pengetahuan, dan keterampilan untuk meningkatkan
kapasitas mereka agar dapat menentukan masa depannya sendiri, dan untuk mengambil
bagian dan efek dari lingkungan mereka sendiri (Steviarini, 2008).
4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemberdayaan adalah proses, cara, perbuatan
membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak
yang berupa akal, ikhtiar atau upaya.
5. Krisdyatmiko (Irsyadi, 2008) menyatakan bahwa pemberdayaan (empowerment) dapat
dimaknai sebagai upaya memberi power kepada yang powerless, yaitu masyarakat marginal.
Power diartikan kekuasaan dan kekuatan sehingga dalam kegiatan pemberdayaan terkandung
dua makna berikut.
a) proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaaan dan kekuatan dari yang
powerful ke yang powerless.
b) proses memotivasi individu atau kelompok masyarakat agar memiliki kemampuan atau
keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya.
SOSIOLOGI XII Suplemen Pendidikan Pemilih 104