Page 7 - BIOTEKNOLOGI MODERN
P. 7
a. Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan teknik memperbanyak tanaman secara
vegetatif memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan. Totipotensi adalah
kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru
dengan sifat yang sama dengan induknya. Prinsip kultur jaringan adalah
menumbuhkan jaringan maupun sel tumbuhan dalam media buatan
secara aseptik (bebas dari mikroorganisme) sehingga tumbuh menjadi
tanaman lengkap.
Bagian tumbuhan yang di kultur disebut eksplan. Eksplan dapat berasal
dari bagian tumbuhan atau jaringan muda yang masih aktif membelah,
misalnya ujung akar, ujung batang, dan mata tunas. Eksplan yang ditanam
pada media kultur akan tumbuh membentuk kalus, yaitu sekumpulan sel
yang belum terdiferensiasi. Diferensiasi merupakan proses sel-sel muda
menjadi sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus. Sel-sel kalus
dipisahkan dan dikultur lagi agar terbentuk kalus-kalus baru. Sel-sel kalus
akan berdiferensiasi membentuk akar, batang, daun ,dan tumbuh menjadi
tanaman lengkap berukuran kecil yang disebut planlet. Planlet
dipindahkan pada medium tanah atau ditanam secara hidroponik ketika
sudah mencapai ukuran tertentu.
Gambar 1. Tahapan Kultur Jaringan
Media kultur jaringan yang biasa digunakan berupa agar-agar yang
ditambah dengan unsur hara, vitamin, dan hormon pertumbuhan. Ada
beberapa manfaat dan keuntungan dari kultur jaringan antara lain untuk:
a. memperbanyak tanaman atau individu baru dari satu jenis tumbuhan
dalam jumlah besar dan waktu relatif singkat, khususnya tanaman unggul
dan tanaman langka;
4