Page 9 - PERTEMUAN 2
P. 9
Ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan, yang terdiri dari unsur-
unsur biotik (jenis-jenis makhluk hidup), faktor-faktor fisik (iklim, air, tanah),
dan kimia (keasaman, salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya.
Keanekaragaman hayati memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia,
antara lain sebagai sumber pangan, sandang, bahan bangunan, alat-alat rumah
tangga, sumber pendapatan, sumber plasma nutfah, sumber keilmuan, sumber
obat-obatan, serta sumber keindahan. Contoh beranekaragamnya ekosistem, di
antaranya ekosistem pantaiyang didominasi pohon kelapa, ekosisterm sawah
dengan padinya, ekosistem padang rumput, ekosistem laut, ekosistem sungai,
ekosistem danau, ekosistem hutan tropis, dan ekosistem hutan gugur.
Dalam kenyataannya berbagai keanekaragaman hayati itu selalu
mengalami perubahan.Perubahan ini terjadi karena kegiatan manusia yang dapat
merugikan (jumlahnya cenderung berkurang) atau menguntungkan (jumlahnya
bertambah).
Untuk menjaga atau melindungi kelestarian keberadaan keanekaragaman
hayati, maka pemerintah melakukan konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistem, antara lain hutan lindung bisa dalam bentuk cagar alam, taman
nasional, suaka margasatwa, taman hutan raya, hutan wisata, wanawisata. Selain
itu pemerintah juga memberikan kawasan suaka alam laut dan perikanan serta
hutan raya.
Pertambahan populasi manusia yang sangat cepat mengakibatkan
pengambilan sumber daya alam hayati oleh manusia dapat melebihi batas
regenerasi dan reproduksi dari organismetersebut.Kenyataan semacam itu
menyebabkan kepunahan pada berbagai jenis makhluk hidup, sehingga
menurunkan keanekaragaman hayati. Contohnya perburuan orangutan untuk
membuat obat, gading gajah untuk dikoleksi, perburuan beruang dan ular atau
buaya untuk pembuatan tas maupun jaket kulit.
9