Page 15 - ebook mts kelas 8 ening
P. 15
َ
ًِف ى َ رْشُبْلا مُهَل ۞َنوُقَّتٌَ اوُناَك َ و اوُنَمآ َنٌِذَّلا ۞َنوُنَزْحٌَْمُه لا َ و ْمهٌَْلَع ٌ ف ْ وَخ لا ِ َّ اللَ َءاٌَِل ْ وأ َّنِإ لاأ َ
ُ
ِ
ِة َ ر ِ خلآا ًِف َ و اٌَْنُّدلا ِةاٌََحْلا……
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka, dan
mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan bertakwa. Bagi mereka berita
gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat….”
Ulama‟ sufi meyakini bahwa para wali mempunyai keistimewaan, misalnya kemampuan
melihat hal-hal ghaib yang tidak dimiliki oleh manusia umumnya. Allah SWT dapat memberi
karamah kepada orang beriman, takwa, dan beramal shaleh menurut kehendaknya.
1) Kejadian yang Dialami Seorang Ahli Ilmu pada masa Nabi Sulaiman a.s.
Ketika Nabi Sulaiman a.s. sedang duduk di hadapan dengan para tentaranya yang terdiri
atas manusia, hewan, dan jin, beliau meminta kepada mereka mendatangkan singgasana Ratu
Bulqis. Ada seorang yang berilmu berkata kepada Nabi Sulaiman a.s. menurut sebuah
keterangan, orang yang berilmu itu bernama Asif. Perkataan orang berilmu tersebut diabadikan
Allah SWT dalam firman-Nya Q.S. an-Naml: 40,
َ
َ
َ
َ
َ
َ
ُ َ
اذَه َلاق ُهَدْنِع ا ًّ رِق َتْسُم ُهآ َ ر اَّمَلف َكف ْ رط َكٌَْلِإ َّدَت ْ رٌَ ْ نأ َلْبق ِهِب َكٌِتآ اَنأ ِباَتِكْلا َنِم مْلِع ُهَدْنِع يِذَّلا َلاق َ
ٌ
َ َ
َ َ
َ
ْ
َ
َ
مٌ ِ رَك ًِنَغ ًِّب َ ر َّنِإف َ رَفَك ْنَم َ و ِه ِسفَنِل ُ رُكْشٌَ اَمَّنِإف َ رَكَش ْنَم َ و ُ رُفْكأ ْمأ ُ رُكْشأأ ًِن َ وُلْبٌَِل ًِّب َ ر لْضف ْ نِم
ٌ
ٌّ
ِ
“Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa
singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana
itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku
apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur
maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang
ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
2) Kejadian yang Dialami Maryam binti Imran
Nabi Zakaria a.s. menemukan makanan setiap hadir di mihrab Maryam binti Imran.
Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imran: 37,
َ
َدَجَ َ و َ با َ رْحِمْلا اٌَّ ِ رَكَز اَهٌَْلَع َلَخَد اَمَّلُك اٌَّ ِ رَكَز اَهَلَّفَك َ و اًنَسَح اًتاَبَن اَهَتَبْنأ َ و نَسَح لوُبَقِب ا َهُّب َ ر اَهَلَّبَقَتف َ
ٍ
ٍ
َ َ
َ
َ ً
ٍباَس ِ ح ِ رٌَْغِب ُءاَشٌَ ْ نَم ُقُز ْ رٌَ َّ اللَ َّنِإ ِ َّ اللَ ِدْنِع ْ نِم َ وُه ْ تَلاق اذَه ِكَل ىَّنأ مٌَ ْ رَم اٌَ َلاق اق ْ ز ِ ر اَهَدْنِع
ُ
َ
“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan
mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap
Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria