Page 23 - PUTRI NABILA_212010042_BP3_BUKUMUPM-3
P. 23
sama. Karena menggunakan “jika dan hanya jika” maka pengertian ini berlaku
menurut dua arah, yaitu:
a. Jika A=B maka haruslah ordo kedua matriks itu sama, dan elemen-elemen
yang seletak sama.
b. Jika dua buah matriks mempunyai ordo yang sma, elemen-elemen yang
seletak juga sama maka A=B.
Contoh
a 2 3 5 2 3
1. K = [5 4 b ] dan L = [5 4 2a]
8 3c 11 8 4b 11
Jika K=L, tentukan nilai c?
Jawab :
Karena K=L maka a=6
b=2a=b=2.6→ = 12
maka b = 12
3c=4b=3c=4.12=48→ = 16
Maka c =16
Jadi nilai c adalah 16
G. Operasi Aljabar pada Matriks
a. Penjumlahan Matriks
Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah matriks A dan B
ditulis A+B adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan menjumlahkan
elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
Contoh
2. Diketahui persamaan matriks
2 + 3 8 −2 + 4 3 15
[ ] + [ ] = [ ]
3 4 2 −3 5 1
Tentukan nilai x+y?
23