Page 28 - PUTRI NABILA_212010042_BP3_BUKUMUPM-3
P. 28

13. Menunjukkan pola barisan

                               14. Menyajikan model

                           D.  FUNGSI KOMPOSISI


                               Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita dapat membentuk sebuah fungsi baru
                        dengan menggunakan sistem operasi komposisi. operasi komposisi biasa dilambangkan
                        dengan "o" (komposisi/bundaran). fungsi baru yang dapat kita bentuk dari f(x) dan g(x)
                        adalah:

                        (g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g
                        (f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f




                           E.PENGERTIAN FUNGSI

                               Suatu relasi dikatakan sebagai fungsi jika setiap unsur di daerah asai (domain =
                        D) dipasangkan dengan tepat ke satu unsur di daerah kawan. Sebagai misal A dan B
                        masing-masing merupakan himpunan. Reiasi fungsi (f) dari A ke B (f: A → B) dikatakan
                        sebagai fungsi jika setiap anggota A dipasangkan dengan tepat ke satu anggota B.



                        F.ALJABAR FUNGSI
                        1. Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian Dua Fungsi

                        Jika f dan g merupakan fungsi, berlaku sifat-sifat aijabar fungsi sebagai berikut.

                           1.  Penjumlahan fungsi : (f + g)(x) = f(x) + g(x)
                           2.  Pengurangan fungsi: (f – g)(x) = f(x) – g(x)
                           3.  Perkalian fungsi : (f . g)(x) = f(x) . g(x)
                                                           f(x)
                                                   f
                           4.  Pembagian fungsi : ( /g) (x) =  /g(x) . g(x) ≠ 0
                        2. Daerah Asal Fungsi
                        Diketahui f dan g merupakan fungsi dengan D f = daerah asal f dan D g = daerah asal g.
                        Daerah asal operasi aljabar dua fungsi sebagai berikut.

                           1.  Daerah asal fungsi (f + g)(x): Df + g = Df ∩ Dg
                           2.  Daerah asal fungsi (f – g)(x): Df -g = Df ∩ Dg
                           3.  Daerah asal fungsi (f . g)(x) : Df.g = Df ∩ Dg
                                                   f
                           4.  Daerah asal fungsi ( /g) (x) : Df/g = Df ∩ Dg dengan g(x)  0




                        G.KOMPOSISI FUNGSI
                        1. Pengertian Komposisi Fungsi






                                                                                                            28
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33