Page 31 - PUTRI NABILA_212010042_BP3_BUKUMUPM-3
P. 31
Sifat 2
Mari kita selidiki tentang pengaruh pengelompokan fungsi dengan fungsi
komposisi yang dihasilkan.
Misalkan diketahui fungsi f (x ) = x + 3, fungsi g (x ) = 3x dan fungsi h (x) = 2x - 1.
Apakah
((f o g ) o h ) (x ) dan (f o (g o h) (x ) akan menghasilkan keluaran yang sama?
Sebelumnya akan ditentukan terlebih dahulu (f o g)(x) dan (g o h)(x)
(f o g) (x) = f (g (x)) = f (3x) = 3x +3
Jadi, (f o g) (x) = 3x + 3
(g o h) (x) = g (h (x)) = g (2x - 1) = 3 (2x - 1) = 6x - 3
Jadi, (g o h) (x) = 6x - 3
Selanjutkan akan ditentukan ((f o g) o h) (x) dan (f o (g o h) (x)
((f o g) o h) (x ) = (f o g) (h (x )) = (f o g) (2x - 1) = 3 (2x - 1) + 3 = 6x
(f o (go h )) (x ) = f ((g o h ) (x )) = f (6x - 3) = (6x - 3) + 3 =6x
Hasil akhir dari kedua fungsi komposisi di atas sama, sehingga:
((f o g ) o h ) (x ) = (f o (g o h )) (x )
atau bisa disebut bersifat asosiatif.
Sifat 3
Sekarang bagaimana hubungan fungsi yang dikomposisikan dengan fungsi
identitas I (x ) =x, mari kita lanjutkan penyelidikan.
Misalkan fungsi f (x ) = 5x + 7 dan fungsi identitas I (x ) = x, akan ditentukan (f o
I ) (x ) dan
(I o f ) (x ).
(f o I ) (x ) = f (I (x )) = f (x ) = 5x + 7
(I o f ) (x ) = I (f (x )) = I (5x + 7) = 5x + 7
Hasil akhir (f o I ) (x ) dan (I o f ) (x ) sama, yaitu 5x + 7 yang tidak lain
adalah f (x ), sehingga:
(f o I ) (x ) = (I o f ) (x ) = f (x )
31