Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 18 Juni 2019
P. 2
OPINI
SELASA, 18 JUNI 2019 02
Lebih Greeeng Pakai
Pelat Militer
Penulis: Mathias S Brahmana
Kevin Kosasih, Kevin dengan tenang Sipil tidak boleh meng- nazah memiliki hak prio- dinas karena saat ini kawan- sirene, lampu strobo dan pengendara ugal-ugalan,
24, warga BSD, meminggirkan kendaraan. gunakan. Itulah sebabnya ritas di jalan raya meski- kawannya, anak-anak muda rotator. masyarakat tidak akan lagi
banyak yang mengatakan pun tanpa pengawalan. milineal, yang mengemu-
Sudah lama pengenda-
memberi jalan prioritas ke-
Kendaraan yang ditum-
Tangerang, Banten, panginya berpelat pejabat Kevin amat beruntung Sedangkan kendaraan lain dikan kendaraan berpelat ra kesal atas mobil-mobil pada yang betul-betul bu-
dihadang polisi lalu Polri, lengkap dengan ro- karena hanya dikenakan yang ditumpangi pimpi- militer/kepolisian, berseli- modif yang merasa lebih tuh cepat melintas terkait
lintas di simpang Ta- tator dan strobo. Awalnya pasal pelanggaran lalu lin- nan lembaga negara, pe- weran di jalanan. TNI dari TNI tersebut. kepentingan dinas. Seperti
Bagi kawula muda, no-
tas, bukan pemalsuan atau jabat a sing, tamu negara
polisi yang menyetop terli-
Kesal karena kelakuan yang terjadi pada beberapa
man Safari, seberang hat sungkan namun kemu- pencurian. maupun kendaraan untuk mor cantik sudah usang. pengemudi tersebut cend- kendaraan ambulans yang
Pos 5 Satlantas Polres dian percaya diri setelah Diduga dia memakai kepenti ngan tertentu, harus Sekarang era pelat dinas erung egois, merasa jalanan viral dibagikan warganet.
pengemudi membuka kaca. STNK berikut pelat nomor menggunakan pengawalan terutama militer.
Pengendara enggan mem-
milik orangtuanya. Padahal
Bogor, Cisarua, Ternyata bukan pejabat Pol- dinas asli atas izin pemegang petugas kepolisian. Demi harga diri dan ingin mereka merupakan pelang- berikan jalan kepada am-
Jawa Barat, Sabtu ri, melainkan seorang sipil yang berhak. Seandainya Sayangnya di lapangaan, mendapat pengakuan dari gar Undang-Undang. bulans meski mobil ber-
Penggunaan aksesori rota-
sangkutan membunyikan
teman-temannya, mereka
dan masih berstatus pelajar. banyak orang seberuntung sekalipun kendaraan-ken-
(1/6/2019), pukul Fortuner hitam berpelat Kevin yang memiliki handai daraan dinas tanpa penga- berani pinjam atau sewa, tor, sirine, dan strobo diatur sirene dan lampu rotator.
10.40 WIB. Polisi dinas polisi nomor register taulan, kenalan, saudara, walan kepolisian, mereka bahkan bila perlu memesan dalam Undang-undang No Penyebabnya bukan karena
menghentikan kenda- 3553-07 itu semula sudah kerabat, atau beking, di sering memaksa meminta yang di pinggir jalan. 22 tahun 2009 tentang Lalu rasa sosial masyarakat me-
Kevin Kosasih dalam Lintas dan Angkutan Ja-
dicoba dihentikan oleh ma-
lingkungan aparat keaman-
jalan prioritas dengan mem-
rosot ke titik nadir. Fakta
raan Fortuner yang syarakat namun diabaikan. an, tentu semakin ramai bunyikan sirene maupun pemeriksaan awal juga me- lan. Pasal 59 menyebutkan di lapangan memang me-
ngaku demikian. Ia me-
Masyarakat kesal dan kendaraan-kendaraan sipil lampu rotator atau strobo.
dikemudikan Kevin menginfokan kepada polisi menggunakan pelat dinas Adanya prioritas jalan mesan pelat tersebut di jala- kendaraan yang diperbole- nemukan pengemudi ambu-
hkan menggunakan isyarat lans menyelewengkan hak
karena mengemudi lalu lintas bahwa tindakan berseliweran di jalan raya. bagi pelat nomor dinas nan. Belakangan, Mabes lampu adalah biru untuk ke- prioritasnya.
secara ugal-ugalan. pengemudi Fortuner ber- Saat ini, pengemudi yang membuat orang-orang ter- Polri menyatakan pelat yang polisian, merah untuk pem- Agar dapat menembus
pelat lambang Tri Brata menggunakan lambang tentu tidak segan-segan digunakan Kevin benar- adam kebakaran dan ambu- kemacetan dengan mudah,
dapat membahayakan ke- negara pada kendaraan, memakai pelat Polri/TNI. benar asli. Masalah meng- lans, kuning untuk patroli pengemudi membunyikan
selamatan orang lain. mendapat perlakuan is- Barangkali itu pula tujuan gunakan pelat militer atau jalan tol, petugas pengawas sirena dan memasang lam-
Dua hari kemudian, Senin timewa di jalan raya. pengemudi Mitsubishi Pa- ke polisian oleh pihak yang sarana serta prasarana. pu, ternyata dipergoki pe-
(3/6/2019), Kepala Satuan Bisa ambil jalan darurat, jero memasang pelat 3005-00 tidak berhak menimbulkan Bagi yang melanggar, se- ngendara lainnya ambu-
Lalu Lintas Polres Bogor bunyikan sirene dan lampu yang dikeluarkan Detase- ke cemasan. suai Pasal 287 ayat 4 dari lans tersebut menuju kolam
Ajun Komisaris Fadli Amri rotator, pengguna jalan lain men Markas Mabes TNI Sipil pengguna pelat dinas UU No 22 tahun 2009, dapat renang. Dalam kasus lain,
mengungkapkan pelat no- akan menepi. Masyarakat digunakan dalam acara re- cenderung bersikap lebih dikenakan hukuman ku- ambulans bukan membawa
mor yang digunakan Kevin Indonesia masih menghor- lawan salah satu Capres di militer dari militer, lebih rungan selama satu bulan orang sakit malah jadi ken-
tidak sesuai peruntukan mati lambang negara yang Bogor, Jawa Barat. polisi ketimbang polisi. Ke- dan denda maksimal se- daraan pengiriman barang.
alias digunakan oleh orang ada pada kendaraan terse- Berdasarkan data yang vin buktinya, ugal-ugalan besar Rp250 ribu. Untuk kasus tertentu, ma-
yang tidak berhak. but sekalipun pengemudi- teregistrasi, pelat nomor mengemudikan kendaraan Disinilah keberuntungan syarakat bisa saja menerima.
Pelat polisi nomor 3553- nya menggunakan untuk tersebut seharusnya digu- sehingga dapat memba- seorang Kevin, polisi tidak Seperti pemindahan Setya
07 teregister dengan STNK kepentingan pribadi. UU No nakan oleh mobil berjenis hayakan orang lain yang mengenakan pidana tapi Novanto dari Lapas Suka-
Dinas No 00941 atas nama 22 tahun 2009 tentang Lalu Mitsubishi Lancer, ternyata sedang melintas di kawasan cuma menilangnya. miskin ke Gunung Sindur
Markas Besar Kepolisian Lintas dan Angkutan Jalan dipakaikan ke Mitsubi- Puncak, Bogor. Bila penyimpangan lam- menggunakan ambulans,
Negara Republik Indonesia memang mengatur pihak shi Pajero. Mengapa bisa Beda-beda tipis dengan bang negara dibiarkan tanpa masyarakat biasa-biasa saja.
Staf Logistik dengan masa yang berhak mendapatkan demikian, mungkin karena orang yang mengenakan sanksi, pada saatnya nan- Tapi kalau ambulans me-
berlaku terhitung 20 Maret prioritas jalan sebagaimana memang sudah terbiasa seragam satgas ormas, me- ti, masyarakat tidak akan ngirim batu ke Jalan Tham-
2019 hingga 19 Maret 2020. tercantum pada Pasal 134 demikian. reka lebih garang ketimbang lagi menghormati lambang rin, Jakarta Pusat, langsung
Pelat 3553-07 diperuntukkan dan 135. Kevin juga mungkin su- polisi. Polisi juga sebaiknya tersebut. mendapat sorotan tajam,
bagi kendaraan pengawalan Pemadam kebakaran, dah menganggap biasa menertibkan kendaraan Jika semakin sering pelat- karena memang bukan itu
VIP maupun VVIP. ambulans dan mobil je- menggunakan pelat mobil sipil yang memakai asesoris pelat demikian dipakai oleh peruntukannya.
Keterdidikan dan Kedewasaan Berpolitik
Penulis: Adi Prayitno
BULAN-BULAN Pertama-tama, tentu keadilan. Selain itu juga tak umpulkan barang bukti se- gal membuktikan tudingan proses politik melibatkan agama, suku, dan etnik. Tak
politik ini ialah saja wajib diterima bahwa perlu agitasi massa ber- bagai bahan bersengketa di kecurangan pemilu. Me- berbagai pihak. usah bermusuhan begitu
lama. Pilres sekadar ritual
pilpres sudah usai. Hasil lebihan karena tak akan MK. Sekali lagi, protes jala-
reka kelompok pesimistis
momentum yang resmi rekapitulasi suara memengaruhi keputusan nan tak akan mengubah apa menuding sistem politik Rujuk politik lima tahun guna melakukan
mana para politikus nasional KPU memenang- politik apa pun. pun apalagi hasil pemilu. yang sedang berlangsung Saat ini semua anak bang- sirkulasi kepemimpinan
kan pasa ngan petahana
Bangsa ini sedikit bisa Penyaluran protesnya harus tak adil dan hanya bekerja sa sedang menunggu rujuk yang keabsahannya dijamin
wajib menimbang Jokowi-Amin dengan selisih menghela nafas panjang lebih produktif dengan turut untuk kemenangan kandi- (rekonsiliasi) politik Jokowi hukum pemilu.
bahwa masyarakat signifikan dari Prabowo setelah Prabowo Subianto serta mengoleksi data-data dat tertentu. dan Prabowo guna mere- Pilpres bukan jihad bere-
Mungkin saja yang tak siap dakan tensi politik yang but pintu surga. Jihad sejati
kita semakin cerdas. Subianto-Sandiaga Uno. dan Sandiaga Uno memutus- kecurangan yang dinarasi- kalah pemilu itu pendidikan- makin mengeras. Secara upaya serius menaklukkan
Disparitas suara keduanya kan menempuh jalur hukum kan kubu penantang.
Kualitas keterdidikan terpaut jauh di kisaran an- mencari keadilan politik. nya bagus, tapi tak memiliki simbolis rujuk elite secara angkara murka di anak
pemimpin politik, gka 16,9 juta. Selisih yang Upaya ini menjadi perta- Frustrasi politik keterdidikan politik mema- perlahan akan meredam bangsa yang sedang marah.
cukup fantastis mengingat ruhan terakhir membukti-
Baik-buruknya masa de-
Sejatinya, protes politik dai untuk menerima semua gejolak antarpendukung di
tentu saja dalam arti selama masa kampanye kan tuduhan pemilu curang tak lagi terjadi setelah Prabo- hasil pemilu demokratis. akar rumput. Bulan puasa pan bangsa sangat ditentu-
yang substantif yang persaingan terkesan sengit. terstruktur, sistematis, dan wo Subianto dan Sandiaga Bangsa ini memiliki klausul dan Idul Fitri momentum kan bagaimana kedewasaan
Fragmentasi politik be-
tecermin dalam laku gitu ekstrem dengan ra- masif yang selama ini mer- Uno mantap menempuh regulasi mengatur pertan- pas melakukan pertemuan berdemokrasi semua pihak.
eka narasikan. Jika tidak, jalur hukum sebab upaya dingan yang fair. Mekanis-
hangat keduanya. Permain-
Pertama, menyegerakan
politik mereka. Bukan gam manuver politisasi isu Prabowo Subianto dan San- memengaruhi hasil pemilu menya berlapis menganti- an sudah usai, tak ada alasan rekonsiliasi Jokowi dan
semata-mata gelar agama menjadi penanda diada Uno akan kehilangan dengan memobilisasi massa sipasi segala kemungkinan tak segera bertemu, terlepas Prabowo sebagai upaya
akademik yang akan kerasnya pertarungan. integritasnya sebagai poli- mubazir, tak berguna. De- kecurangan pemilu. apa pun hasil keputusan mencari titik temu kete-
Pertanyaannya, mengapa MK. Dalam konteks inilah gangan yang terjadi. Se-
Ibarat panggung gladiator tisi yang tak siap kalah, tapi mokrasi sudah maju, tak
menentukan eksis- pilpres hanya menawarkan hanya siap menang. menyediakan ruang bagi pi- baru teriak curang setelah kedewasaan berdemokrasi belumnya, Jokowi sudah
tensi dan kedipilihan dua opsi terbatas. Kalah atau Meski disparitas suara hak yang mencoba menekan ada hasil hitung cepat sur- dibutuhkan. mengirim sejumlah utusan
menang. Tak ada opsi ketiga terpaut jauh, tetapi semua penyelenggara pemilu de-
vei kredibel dan pleno KPU
Terlalu banyak energi merencanakan pertemuan
(electability) diri dan sebagai jalan kompromi. Si- pihak harus mengapresiasi ngan cara jalanan. yang memenangkan Jokowi- bangsa dikuras hanya untuk dengan Prabowo, cuma be-
partai mereka di masa kap kesatria siap menang langkah pasangan Prabowo Sebagai bagian kebebasan Amin? Bukankah mekanisme urusan pilpres. lum ada titik temu. Bangsa
selanjutnya. maupun kalah ialah ciri pe- Subianto dan Sandiaga Uno berekspresi tentu saja sah pengawasan pemilu terjadi Banyak hal sudah dikor- ini sedang menunggu keren-
tarung sejati. Dalam pendi-
membuktikan segala hal melakukan protes massa. sejak pemungutan suara di bankan karena perbedaan dahan hati mantan Danjen
dikan, ini kita sebut sebagai terkait dengan tuduhan Namun, demonstrasi harus TPS? Setiap tahapan peng- pilihan politik. Konfrontasi, Kopasus itu membuka diri
model mental, kesiapan, atau kecurangan pemilu. Biarkan jelas tujuan dan agendanya. hitungan suara, dari level friksi, dan narasi kebencian untuk segera melakukan
kedewasaan dalam meneri- keadilan menemukan jalan- Terutama menjadi influencer bawah hingga pusat dikon- seakan-akan tak berujung. rekonsiliasi.
ma hal yang tak sesuai ekspe- nya sendiri. Pada saat yang menjaga stabilitas politik trol dengan mekanisme ketat. Sampai kapan suasana batin Kedua, sambil menunggu
ktasi dan bersedia berproses bersamaan, kedewasaan pascapilpres, bukan malah Semua unsur kontestan pe- kebangsaan ini tak akur sal- hasil jalan hukum yang
menempuh medan-medan politik bangsa sedang diuji menjadi provokator yang milu hadir sebagai saksi. ing intrik. Padahal, pilpres ditempuh Prabowo dan San-
berikutnya. dengan berbagai manuver memperkeruh keadaan. Memang agak sulit ber- ialah ajang memilih pe- diaga di MK, mari hindari
Demokrasi elektoral me- politik jalanan yang kerap Anarkisme sosial, merusak dialektika dengan pihak mimpin bangsa. Siapa pun upaya yang bisa membuat
nyediakan satu instrumen tak masuk akal. fasilitas publik, dan aksi bru- yang mengalami frustrasi yang menang tentu putra kegaduhan dengan memo-
mencari keadilan bagi cap- Oleh karena itu, daripada tal lain tak lebih dari frustrasi politik. Frasa konstitusional, terbaik bangsa. bilisasi massa berlebihan
res yang merasa dirugikan demonstrasi tak menghasil- politik pihak tertentu yang argumen prosedural, hingga Tak harus menjadi pres- untuk menolak hasil pe-
dengan hasil rekapitulasi kan solusi konkret secara mulai kehilangan akal sehat. diskursus ilmiah demokrasi iden untuk mengabdi bagi milu dan mendelegitimasi
KPU. Mediumnya ialah MK politik, sebaiknya kelompok Fenomena demonstrasi pasti ditolak. Konklusinya kemajuan bangsa. Dalam KPU, Bawaslu, dan MK.
sebagai tempat ‘mengadu massa aksi yang kecewa yang menghalalkan ke- membabi buta. Semua hal kapasitas apa pun kontribu- Bangsa besar ialah bangsa
nasib’. Ini tentu harus di- dengan hasil pemilu terus kerasan bukan cara be- dituding curang dan hanya si membangun bangsa pasti yang menghormati semua
barengi data valid sebagai membantu Prabowo Subian- radab, melainkan bentuk memenangkan salah satu dibutuhkan. Oleh karena proses politik yang sedang
alat bukti forensik mencari to dan Sandiaga Uno meng- frustrasi politik karena ga- kandidat. Padahal, semua itu, pilres bukan perang berlangsung.
PALANGKA POST Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhatik Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)