Page 46 - Flipbook Dyah Iswarini
P. 46

46                                                                                                                                                                                                                                     47




          Lukisan-Lukisan Tentang
          Penyelamatan Sinta










                                     Kisah asli tentang perkelahian   sahabat ayahnya itu, dan sangat   Sinta dilukiskan tak sadarkan diri,
                                     Jatayu dengan Rahwana untuk   menghormati Jatayu. Kisah   namun menggenggam erat pita
                                     menyelamatkan Sinta tertulis   penculikan Sinta oleh Rahwana   merah putih. Dilukis pada 1961,
                                     dalam Aranyakanda, kitab    sering menjadi metafora    lukisan ini dapat dikaitkan dengan
                                     ketiga dari tujuh kitab yang   tentang penguasaan yang tidak   penggambaran pembebasan Irian
                                     merangkai epos Ramayana.    sah, dan perjuangan untuk   Barat (kini Papua), yang ketika itu
                                     Jatayu, keponakan Garuda    merebutnya kembali.        masih menjadi jajahan Belanda.
                                     yang juga berwujud serupa
                                     burung elang yang besar dan   Pada bagian atas kanvas lukisan   Pelukis memiliki cara khas masing-
                                     perkasa, pada masa tuanya   karya Basoeki Abdullah, pelukis   masing dalam mengekspresikan
                                     menjadi pertapa di hutan yang   yang sering mengangkat kisah   perjuangan demi kemerdekaan.
                                     sama tempat Rama menjalani   mitologi,  hadir sosok Jatayu,   Ada yang melakukannya dengan
                                                                       1
                                     pengasingan bersama Sinta   Rahwana dan Sinta di antara   cukup menggunakan metafora
                                     istrinya dan adiknya, Laksmana.   sekelompok awan. Adegan ini   sederhana, ada pula yang
                                     Ketika Rahwana memperdaya   digambarkan secara realistis   menambahkan simbolisme untuk
                                     Sinta lalu terbang menculiknya,   tanpa tambahan simbol-simbol   memancing daya asosiasi pemirsa
                                     Jatayu melihat dan mengenali   lain sehingga tampak seperti   untuk menemukan pesan yang
                                     Sinta yang merupakan menantu   sebuah adegan nyata dari kisah   lebih spesifik.
                                     dari Dasarata, sahabatnya.   asli Ramayana.
                                     Karena itu, ia pun langsung
                                     mengejar Rahwana untuk      Sedikit berbeda dari pendekatan
                                     merebut Sinta kembali,      Basoeki Abdullah, karya
                                     namun usianya yang sepuh    Sekar Gunung tidak hanya   Paintings Depicting the Salvation
                                     membuatnya kalah dan jatuh ke   menampilkan Jatayu yang   of Sinta
                                     bumi. Sebelum menghembuskan   berusaha melawan Rahwana,
                                     nafas terakhirnya, Jatayu   tapi juga menampilkan seekor   The original story of the battle
                                     sempat memberitahu bahwa    burung Cendrawasih yang    between Jatayu and Rahwana to
                                     Rahwana menculik Sinta dan   berupaya mencengkeram muka   save Sinta is written in the book
                                     mengarahkan Rama untuk      Rahwana. Di bagian bawah   Aranyakanda, the third volume of
                                     mencarinya ke Alengka. Rama   lukisan, tampak siluet sosok yang   the seven books that narrate the
                                     amat terharu pada pengorbanan   memegang tombak dan tameng.   epic of the Ramayana. Nephew of
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51