Page 1 - SKH Palangka Post Edisi 30 Agustus 2019
P. 1

HARGA     REDAKSI/PEMASARAN/IKLAN
                ECERAN    Jl. G.Obos Kav. V No.1-3, Palangka Raya
                          Telepon (0536) 3238025
                 Rp4000,-  Fax (0536) 3238023
                          PELAYANAN PELANGGAN
                LUAR KOTA+ONGKOS KIRIM  085249189932, 082255086069
                20 HALAMAN
                JUMAT        No. 271.32186031428 TAHUN XVIII
                             30 AGUSTUS 2019


                                                                             Golkar Siap Usung Kader Sendiri




                                     PALANGKA RAYA, PPOST             nama yang muncul diantara politisi   Golongan Karya (Golkar) Kaliman-  alnya Wakil Ketua DPRD Kalteng   usung dan dicalonkan dalam Pilkada.
                                       Menjelang Pemilihan Kepala Dae-  senior dari Golkar Abdul Razak.  tan Tengah HM Ruslan AS. Ruslan   Abdul Razak, dan Bupati Pulang Pisau   Pihaknya berencana melaksanakan
                                     rah, sejumlah nama tokoh politik   Abdul Razak didorong dan dipaksa   menyatakan, Golkar siap bertarung,   periode 2013-2018 dan 2018-2023 Edy   survei, untuk melihat elektabilitas
                                     bermunculan. Nama yang muncul    berbagai pihak  untuk  maju sebagai   tidak ingin menjadi penonton, dan   Pratowo,” tegas Razak, Kamis (29/8).  kader. Survei nantinya dimasukkan
                                     dinilai memiliki peluang untuk bersa-  kandidat Calon Gubernur Kalteng.   mengusung kader sendiri.    Partai Golkar, jelas Ruslan, harus   beberapa nama yang berpotensi untuk
                                     ing merebut kursi orang nomor satu di   Bahkan dorongan muncul dari Ketua   “Kader Golkar yang dianggap po-  jadi pemain di Pilkada. Golkar punya   diusung.
                                     Bumi Tambun Bungai. Bahkan beberapa   Dewan Perwakilan Daerah (DPD)   tensial  maju  di  Pilkada  Kalteng  mis-  banyak kader potensial yang layak di-  Bersambung Ke Halaman 3
                  HM Ruslan AS

                                                                        DUGAAN PELECEHAN

                     Oknum Dosen





                     Kemungkinan






                                                          Dipecat








                           Terancam Sembilan Tahun Penjara




                PALANGKA RAYA, PPOST                                       pelecehan seksual oknum dosen
                Tersangka pelecehan seksual terhadap puluhan mahasiswi, ter-  terhadap mahasiswi. Bahkan UPR
                                                                           akan melindungi korban.
                ancam dipecat. Dosen berinisial PS itu, berdasarkan hasil inves-  Sementara, Perwakilan Kemensos
                tigasi yang dibentuk rektorat Universitas Palangka Raya. Namun   Bidang Perlindungan Perempuan
                pemecatan, masih menunggu keputusan pengadilan. Karena     Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
                pemecatan terhadap dosen, wajib melalui prosedur.          UPR Rutwahyuni menerangkan,
                                                                           pihaknya tidak tinggal diam dalam
                                                                           kasus yang menjerat oknum dosen
                                                                           tersebut. Terlebih korbannya meru-
                 Wakil Rektor UPR Bidang Hukum,   copot. Tidak menutup kemungkinan,   pakan mahasiswa. Tentunya akan
                Organisasi,  SDM,  dan  Kemaha-  pelaku diberhentikan sebagai dosen   mengawal kasus.
                siswaan Suandi Sidauruk men-  UPR. Tetapi, setelah ada putusan   “Kita dari BEM lakukan pendamp-
                gatakan, PS terancam dipecat. proses   pengadilan,” tegas Suandi.  ingan. Dari beberapa korban sudah
                pemecatan setelah ada putusan dari   Kalau pemecatan sebagai dosen   ada yang melapor ke BEM. Menurut
                pengadilan yang menangani perkara.   atau ASN, jelasnya, tidak segampang   korban, mereka menerima perlakuan
                Sejak rektorat mengetahui kasus itu,   itu. Harus melalui prosedur. Tapi,   yang kurang baik, seperti diraba dan
                langsung membentu tim investigasi.   sudah diusulkan pemecatan. UPR   dipaksa memegang kemaluan ok-
                Hasil investigasi langsung disam-  mengawal  kasus hingga  tuntas.   num dosen tersebut,” kata Wahyuni.                                                                            Foto : PPost/Ist
                paikan.                      Rektorat mendukung aparat untuk                            DIPERIKSA - Penyidik Subdit Renakta Dit Reskrimum Polda Kalteng Ipda Fedrick Liano melakukan pemeriksaan terhadap tersangka pencabulan. Ter-
                 “Hasil investigasi, jabatan PS kami   mengusut tuntas kasus dugaan   Bersambung Ke Halaman 3  sangka yang merupakan seorang dosen di UPR ditahan di Mapolda Kalteng.


                                                                        Amang Edarkan Satu Ons Sabu-Sabu per Hari





                                                             PALANGKA RAYA, PPOST                                                                                       didalami. Polisi akan usut tuntas, karena
                                                               Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul                                                                       menjadi  komitmen  dalam  memerangi
                                                             RK Siregar mengatakan, pihaknya melaku-                                                                    narkoba.
                                                             kan  penggerebekan di sebuah rumah Jalan                                                                     Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul
                                                             Murjani, Gang Rindang Banua, Komplek                                                                       RK Siregar menggerebek sebuah rumah
                                                             Puntun, Palangka Raya. Penggerebekan                                                                       di kawasan Permukiman Padat Penduduk
                                                             setelah mendapatkan informasi dari                                                                         Rindang Banua atau Puntun, Selasa (27/8)
                                                             warga, kalau ada rumah milik bandar                                                                        sore. Rumah tersebut diduga sebagai tem-
                                                             besar narkoba.                                                                                             pat transaksi obat terlarang, dan narkoba.
                                                               “Penggerebekan untuk menyelamatkan                                                                       Hal itu sangat meresahkan masyarakat
                                                             masyarakat dari bahaya narkoba,” ungkap                                                                    setempat dan pemuda adat.
                                                             Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK                                                                        Pengeledahan  rumah  milik  S  alias
                                                             Siregar, Kamis (29/8).                                                                                     Amang, dilakukan puluhan petugas
                                                               Diterangkan, hampir semua penge-                                                                         kepolisian. Karena sangat meresahkan
                                                             dar  dan  kurir  narkoba  yang  ditangkap,                                                                 warga. Sebab banyak yang datang, diduga
                                                             menunjuk S alias Amang. Bahkan, ber-                                                                       membeli narkoba. Kondisi rumah agak
                                                 Foto : PPost/Ist
                CEK LAPANGAN -  Gubernur Kalteng Sugianto Sabran   dasarkan hasil penyelidikan, S sanggup                                                  Foto : PPost/Bella Romadani  menyudut dari permukiman warga, dan
                mengecek  pengerjaan  jalan  layang  Kotawaringin  Lama  di   mengedarkan satu ons sabu-sabu dalam   INTROGRASI - Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengintrogasi pengedar narkoba jenis   tertutup.
                Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Pengerjaan   sehari. Sampai sekarang kasusnyha masih   sabu-sabu yang diduga anak buah dari S alias Amang, beberapa waktu lalu.  Bersambung Ke Halaman 3
                sendiri sudah masuk progres 86 persen dan selesai tahun
                2019 menggunakan sistem kontrak tahun jamak.
                  Proyek Multiyears                            Pembuang                       PALANGKA RAYA, PPOST        dan pembuktian atas pengakuan
                                                                                                Kepolisian Resort (Polres)
                                                                                                                          dia,” jelas Timbul, Kamis (29/8).
                                                                                                                            Sementara, Wartini mengaku
                                                                                              Palangka Raya berencana melaku-
                   Ditarget Selesai                                             dan           kan tes DNA, terhadap bayi perem-  nekad membuang buah hatinya,
                                                                                                                          lantaran tidak sanggup membayar
                                                                                              puan yang dibuang orang tuanya di
                                                                                                                          biaya persalinan. Dia bekerja seb-
                                                                                              Jalan Mahir-Mahar, Kota Palangka
                       Tahun 2019                                     Pencuri                 Raya. Tes DNA untuk, meninda-  agai pemulung, dan suami sirinya
                                                                                                                          hanya sebagai buruh srabutan.
                                                                                              klanjuti pengakuan Wartini (40),
                                                                                                                          Jangankan biaya persalinan, untuk
                                                                                              seorang pemulung yang ditangkap
                                                                                                                          karena orang tidak punya.
                PALANGKA RAYA, PPOST                                                          Polres, Senin (26/8).       makan sulit. Terpaksa membuang,
                                                                                                “Dalam waktu dekat kita tes
                 Gubernur Kalteng Sugianto Sabran optimis, proyek   Bayi Minta                DNA. Kita masih nunggu bayinya   “Saya nekad  menculik  cucu
                multyyears (tahun jamak) infrastruktur baik jalan atau                        sampai. Sekarang baru perjalanan   sendiri, karena takut ketahuan
                peningkatan jembatan dapat selesai, di tahun 2019.                            dari Lamandau. tes DNA untuk   suami membuang bayi. Jujur saya
                Hal itu untuk sebagai upaya percepatan pembangun-            Maaf             membuktikan pengakuan dari   khilaf dan minta maaf, “ ujar
                                                                                                                                                                                              Foto : PPost/Bella Romadani
                an di Kalteng. Apalagi pembangunan jalan menjadi                              Wartini yang membuang bayi terse-  Wartini.             KORBAN PENCULIKAN - Bayi OL yang menjadi korban penculikan digendong
                kunci utama dalam peningkatan perekonomian                                    but. Itu untuk bahan penyidikan   Bersambung Ke Halaman 3  ibu kandungnya, Senin (26/8 malam.
                masyarakat.
                 “Saya yakin bisa ramput tahun 2019. Kita ada
                pembangunan jalan layang di Bukit Rawi. Sekarang
                sudah berlajan. Kemudian jalan layang di Kotawa-
                ringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat,” tegas                                                                                                      MANYIPET
                Sugianto, Kamis (29/8).
                 Untuk jalan layang di Bukit Rawi, jelas Sugianto,
                masih dalam pengerjaan. Jalan itu pengerjaan be-                                                                                       Olahraga Warisan
                rada dalam pengawasan Kementerian Pekerjaan
                Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar
                Penanganan Jalan Nasional wilayah VII Banjarmasin,                                                                                                  Leluhur
                Kalimantan Selatan.
                 Untuk penanganan jalan layang di Kolam, jelas
                Sugianto, berada di bawah Pemprov Kalteng melalui
                Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Jalan                                                                                              Oleh : Ferry Santoso   IPET mempunyai kemampuan
                itu dipastikan selesai Desember, dan sudah bisa                                                                                                                    serang jarak jauh tanpa menge-
                digunakan paling lambat awal tahun 2020.                                                                                                  Sipet (sejenis sumpit   S luarkan bunyi.  Bahkan laskar
                 “Insya Allah fokus Pemrov Kalteng terus melaku-                                                                                    panjang), Mandau, Tameng,   atau pasukan Dayak, melengkapi anak
                kan penanganan, dan pengerjaan proyek multiyears.                                                                                                             sumpit atau damek dengan racun. Itu
                Mudahan dapat selesai tahun 2019, termasuk jalan                                                                                      dan Tombak, seperangkat   disebut Ipu. Jadi mampu membunuh
                layang Kolam,” kata Sugianto.                                                                                                            peralatan perang milik   lawan dalam beberapa detik atau
                 Terpisah, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng                                                                                        masyarakat Dayak. Namun   menit.
                Shalahuddin menjelaskan, proyek  multiyears di                                                                                            sebagian, digunakan   Gambaran tersebut disampaikan Ke-
                Kalteng secara umum dapat selesai tahun 2019. Pro-                                                                                                            pala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
                gres keseluruhan mencapai 80 persen. Pihaknya terus                                                                                   untuk berburu. Terkhusus   (Disbudpar) Provinsi Kalteng Guntur
                memantau dan menggenjot pengerjaan, agar tepat                                                                                        sipet. Konon dalam masa   Talajan, usai membuka perlombaan
                waktu dan tidak ada kendala baik alam atau lainnya.                                                                   Foto : PPost/Ferry Santoso  peperangan, menjadi senjata   manyipet di halaman UPT Museum
                                                             MANYIPET - Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan, saat membuka perlombaan manyipet di halaman UPT Museum Balanga   Balanga Palangka Raya, Kamis (29/8).
                                  Bersambung Ke Halaman 3    Palangka Raya, Kamis (29/8).                                                          yang paling ditakuti penjajah.   Bersambung Ke Halaman 3
   1   2   3   4   5   6