Page 32 - oke mutiara kebun sawit
P. 32
perempuan sialan yang saban hari menusukan
jarum sakit tau.
“ yah, ayah kenapa apa perlu kita pulang
kembali ke Medan?” pertanyaan macam apa itu aku
ingin di sini kenapa aku harus pulang aku tahu
semakin aku menjauh kalian akan membiarkan
hutan ini gundul dasar sama saja, cuih.
Aku yakin pada dasarnya mereka mahluk
waras, namun racun tanpa pertimbangan logika
telah menggilakan mereka. Jagoanku kelak jika kau
besar jangan kau tukar petak-petak sawah dengan
beton-beton bangunan yang hanya untuk dirimu
sendiri, jangan kau tebang kayu tanpa tahu
menanam, jangan melihat uang dengan mata kepala
kosong, lebih sulit mana banyak uang tapi tak ada
28 | M u t i a r a K e b u n S a w i t