Page 4 - TRIGONOMETRI
P. 4
PENDAHULUAN
Identitas Modul
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 14 JP
Kompetensi Dasar
3.2 Membedakan penggunaan jumlah dan selisih sinus dan cosinus
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus
PENGERTIAN DAN SEJARAH TRIGONOMETRI
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigono = tigas sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah
cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometri seperti
sinus, cosinus, dan tangen. Menurut Edward J.Byng bahwa trigonometri adalah ciptaan orang
arab. Oleh karena itu, banyak kata-kata dalam trigonometri yang menggunakan istilah dari Arab.
Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujaun tentang apa
hubungannya; bagi berberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri.
Walaipun pada mulanya trigonometri dikaji sebagai cabang astronomi tetapi akhirnya
trigonometri berdiri sendiri sebagai sebuah dispilin ilmu. Perkembangan awal trigonometri
terbukti digerakkan disebabkan keperluan penyelesaian masalah astronomi. Kemunculan
trigonometri merupakan proses yang perlahan. Jika dibandingkan dengan cabang matemaika
lain, trigonometri berkembang disebakan hubungan antara pendidikan matematika terapan
dengan keperluan sains dalam bidang astronomi. Hubungan ini dianggap saling berkait, tetapi
tersembunyi sehingga zaman Renaissans trigonometri dijadikan sebagai topik tambahan dalam
astronomi.
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban lembah
Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis perhitungan
variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometi. Lagadha