Page 30 - MENELADANI KARAKTER DALAM CERPEN
P. 30

“Setidaknya walau nilaimu jelek, kamu jujur.”
                 Tembi yang mendengarnya tertawa. Entah itu pujian atau ledekan.
                 “Aku gak pelit waktu kok. Aku bilang pada mereka, kalau mereka mau belajar, ayo belajar
              bareng. Jangan tiba-tiba minta jawaban. Sini yang belajar capek-capek. Sana yang dapat nilai
              sempurna.” Jag terus mendongkol.
                 Perjalanan mereka hingga warung makan dipenuhi dengan kekesalan Jag. Tembi diam
              saja, sambil terkikik. Bisa juga Jag ngomel-ngomel begini. Kayak anak perempuan saja. Tapi
              Tembi rasa, kalau dia jadi Jag, ia tidak akan setangguh Jag dalam mempertegas teman-
              temannya.
                 “Ya  tidak  apa-apa.  Toh,  cuma  dijauhi  beberapa  hari.  Saya  kan  mau  belajar.  PR  saya
              kerjakan, ulangan saya kerjakan dengan jujur.” Tembi mengangguk-angguk.
                 Kalau kata bapak dan ibu guru, semuanya pasti dapat balasannya. Siapa pun yang rajin
              belajar, akan jadi pandai. Siapa yang berbohong, nanti akan ketahuan. Siapa yang berbuat
              jahat, kalau pun tidak ketahuan. Kan, ada yang Maha Melihat. Entah apa yang akan mereka
              temukan di masa depan karena kejahatannya.
                 Tembi mengulas senyum menatap warung makan bakso murah meriah di depannya.
                 Menggambarkan senyum temankusedang-galau-nih-tolong-berikan-bakso terbaikmu-
              hehehe. ***









                           Sumber: https://ruangsastra.com/24155/perbuatan-buruk/


                  Jika kalian perhatikan, dari penggalan cerpen di atas, kita dapat menganalisis
            unsur-unsur intrinsiknya.  Alur dari cerpen itu adalah alur  maju. Tokoh yang ada di
            cerpen itu adalah Tembi dan Jag. Latar dari cerpen itu adalah di perjalanan pulang
            sekolah. Tema dari cerpen itu adalah kejujuran. Amanat dari cerpen itu adalah kita
            tidak  boleh  menyontek  dan  tidak  boleh  memaksa  teman  untuk  memperlihatkan
            jawaban mereka ketika sedang ujian.



               2.  Struktur Cerita Pendek
                                          Struktur Cerpen
                  Struktur  cerpen  merupakan  rangkaian  cerita  yang  membentuk  cerpen  itu
            sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur,
            yakni  berupa  jalinan  cerita  yang  terbentuk  oleh  hubungan  sebab  akibat  ataupun
            secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam orientasi, komplikasi,
            menuju konflik, puncak konflik, dan koda (Suherli et al., 2017, hal. 125–126).



            20
                                                Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35