Page 66 - suhu dan kalor 2
P. 66
E-Modul Model Pembelajaran CinQASE Kelas XI KD 3.5
SUHU DAN KALOR
sebagian dari air tersebut akan tumpah. Hal ini berarti volume air di dalam panci
tersebut memuai atau volumenya bertambah. Dalam hal ini, ketika air dalam panci
tumpah (tumpah ketika dipanaskan). Maka volume zat cair yang tumpah tersebut dapat
dihitung dengan persamaan:
V tumpah = V − V = V c T − V b T
c
0
0
b
b
c
V c =pertambahan volume zat cair b = koefisien pemuaian bejana
V b = pertambahan volume bejana V 0 c =volume awal zat cair
c = koefisien pemuaian zat cair V 0 b =volume awal bejana
Pada umumnya hampir setiap zat cair akan memuai
bila dipanaskan, dan akan menyusut bila
didinginkan. Tetapi tidak demikian halnya dengan
air. Pada suhu 0°C hingga 4°C, air menunjukkan
perilaku yang berbeda, dimana bila dipanaskan
maka volumenya akan menyusut (berkurang) dan
bila didinginkan maka volumenya akan
mengembang (memuai). Hal yang bertentangan
dengan sifat pemuaian ini dinamakan anomali air.
Gambar 2.6 Grafik peristiwa Anomali Jadi, bila air dipanaskan dari mulai suhu 0°C
air
volumenya akan berkurang hingga suhu 4°C, dan
pada suhu lebih dari 4°C volumenya akan bertambah, seperti Gambar 2.5. Pada suhu di
antara 0°C dan 4°C air menyusut dan di atas suhu 4°C air memuai jika dipanaskan.
Dengan demikian, air memiliki massa jenis yang paling tinggi pada 4°C. Perilaku air yang
menyimpang ini sangat penting untuk bertahannya kehidupan air selama musim dingin.
Ketika suhu air di danau atau sungai di atas 4°C dan mulai mendingin karena kontak
dengan udara yang dingin, air di permukaan terbenam karena massa jenisnya yang lebih
Trinanda Yuningsih, Jurusan Pendidikan Fisika 59