Page 22 - BULETIN 1271
P. 22

BULETIN            Parlementaria


            Mardani: Fraksi PKS Tolak Revisi
    • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  UU Pilkada, Tidak Efisien dan





            Berpotensi Rusak Demokrasi






    BALEG             adan Legislasi (Baleg)   Sejahtera (F-PKS). Pada prinsipnya,   masyarakat tinggi sehingga Kepala
                      DPR RI telah menggelar   Mardani menyatakan Fraksi PKS   Daerah yang terpilih memiliki
                      Rapat Pleno hasil Panja   DPR RI menyatakan menolak hasil   tanggung jawab terhadap publik
                      Penyusunan RUU        penyusunan RUU Pilkada tersebut.  yang besar karena keterpilihannya
           B tentang Perubahan                 "Pertama, Fraksi PKS menilai   ditentukan oleh mayoritas
            Keempat atas UU Nomor 1 Tahun   bahwa Pemilihan Gubernur, Bupati,   masyarakat,” sambungnya.
            2015 tentang Penetapan Peraturan   dan Walikota sesuai dengan amanat   Fraksi PKS, imbuh Mardani yang
            Pemerintah Pengganti UU Nomor   Pasal 18 Ayat (4) Undang-Undang   juga Anggota Komisi II DPR RI ini,
            1 Tahun 2014 tentang Pemilihan   Dasar Negara Republik Indonesia   menilai perumusan kembali jadwal
            Gubernur, Bupati, dan Walikota   Tahun 1945 merupakan pelaksanaan   Pilkada harus dilakukan dengan
            Menjadi UU oleh Panja Baleg, Rabu,   sistem demokrasi dalam Pemilihan   memperhatikan berbagai aspek,
            (25/10).                        Kepala Daerah (Pilkada)," ujar   meskipun percepatan jadwal Pilkada
               Pada kesempatan itu, Anggota   Mardani dalam rilis yang diterima   bisa berdampak positif karena
            Baleg DPR RI Mardani Ali Sera   Parlementaria.                  mengurangi waktu jabatan Kepala
            berkesempatan menyampaikan         “Pilkada yang dilaksanakan   Daerah yang diisi oleh Penjabat (Pj)
            Pandangan Fraksi Partai Keadilan   secara langsung ini diharapkan   Kepala Daerah.
                                            dapat menjamin tercapainya kualitas   Fraksi PKS juga beranggapan
                                            pemerintahan daerah yang berjalan   penyusunan RUU Pilkada dilakukan
                                            baik dengan dukungan masyarakat   tergesa-gesa, untuk dilakukan
                                            seluas-luasnya. Dalam Pilkada   pembahasannya bahkan pada saat
                                            langsung, diharapkan partisipasi   masih masa reses. Fraksi PKS menilai
                                                                            tidak ada urgensi untuk sesegera
                                                                            mungkin membahas RUU Pilkada ini di
                                                                            tengah masa reses yang seharusnya
                                                                            digunakan untuk terjun langsung
                                                                            melakukan aktivitas di tengah-tengah
                                                                            masyarakat.
                                                                               Ketiga, lanjut Mardani, Fraksi PKS
                                                                            DPR RI juga menilai penyusunan RUU
                                                                            tentang Perubahan Keempat atas UU
                                                                            tentang Pilkada ini terkesan sangat
                                                                            dipaksakan karena RUU Pilkada ini
                                                                            bukan termasuk daftar RUU Prioritas
                                                                            Prolegnas Perubahan Tahun 2023
                                                                            maupun Tahun 2024.
                                                                               “Hal ini karena Putusan MK yang
                                                                            berkaitan pengujian UU Pilkada hanya
                                                            FOTO: MUN/PDT   mengabulkan pengaturan tentang   Scan QR
                                                                            Panwaslu dan syarat Calon Kepala
                                                                                                           untuk berita
                                                                            Daerah dan tidak ada amanat soal
                                                                            perubahan jadwal Pilkada Tahun 2024   selengkapnya
                                                                            untuk dipercepat pelaksanaannya,"
            Anggota Baleg DPR RI Mardani Ali Sera saat mengikuti Rapat Pleno Badan Legislasi DPR RI, di Senayan, Rabu,
            (25/10/2023).                                                   pungkasnya.   pun/rdn

            22  Nomor 1271/I/XI/2023  • November 2023
   17   18   19   20   21   22   23   24