Page 77 - MAJALAH 196 update
P. 77

WISATA





                        ota Pontianak memiliki   Ini menjadi tontonan sekaligus   kemudian disempurnakan lagi
                        ikon wisata yang       wisata mengasyikkan bagi warga    sehingga berbentuk tonggak
                        layak dikunjungi       Pontianak dan wisatawan lainnya.   dengan lingkaran dan anak panah
                        wisatawan. Ikon        Tak sedikit dari pengunjung       di Tahun 1930.
             K tersebut bernama Tugu           yang melihat bayangan mereka        Selanjutnya di Tahun 1938
              Khatulistiwa atau Equator        sendiri menghilang pada saat hari   tugu asli dibangun kembali
              Monument yang berada di jalan    kulminasi ini.                    dengan penyempurnaan oleh
              Khatulistiwa, Pontianak Utara,     Sejarah mengenai perjalanan     opzicter/architech Silaban
              Provinsi Kalimantan Barat        pembangunan Tugu Khatulistiwa
              atau sekitar 3 km dari           terbingkai rapi di salah satu
              pusat Kota Pontianak, ke arah    etalase gedung museum Tugu
              kota Mempawah.                   Khatulistiwa.
                Di sinilah terletak garis lintang   Adapun isinya: berdasarkan
              nol derajat bumi, garis yang tepat   catatan yang diperoleh pada
              membelah bumi bagian selatan     tahun 1941 dari V. en. W oleh
              dan bagian utara.                Opzichter Wiese dikutip dari
                Menariknya lagi di sini adalah   Bijdragen tot de geographie dari
              setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-  Chef Van den topographischen
              23 September, Tugu Khatulistiwa   dienst in Nederlandsch- Indië:
              menjadi lokasi Hari Kulminasi    Den 31 sten Maart 1928 telah
              Matahari. Titik kulminasi        datang di Pontianak satu
              merupakan titik di mana          ekspedisi internasional yang
              matahari tepat berada di atas    dipimpin oleh seorang ahli
              garis khatulistiwa. Saat fenomena   Geografi berkebangsaan Belanda
              alam ini berlangsung, bayangan   untuk menentukan titik/tonggak
              tugu akan ‘menghilang’ selama    garis equator di kota Pontianak
              beberapa detik meskipun diterpa   dengan konstruksi sebagai        Tugu Khatulistiwa yang asli setelah penyempurnaan Tahun 1938. Foto: Erman/nvl
              sinar matahari.                  berikut:
                Demikian juga dengan             Tugu pertama dibangun
              bayangan benda-benda lainnya     tahun 1928 berbentuk tonggak      dengan ukuran asli sebagai
              di sekitar Tugu Khatulistiwa.    dengan anak panah, dan            berikut: bangunan tugu terdiri
                                                                                 dari empat buah tonggak belian,
                                                                                 masing-masing 0,30 meter,
                                                                                 dengan ketinggian tonggak
                                                                                 bagian depan sebanyak dua
                                                                                 buah setinggi 3,05 meter dari
                                                                                 permukaan tanah dan tonggak
                                                                                 bagian belakang tempat
                                                                                 lingkaran dan anak panah
                                                                                 petunjuk arah setinggi 4,40
                                                                                 meter.
                                                                                   Pada tahun 1990, kembali Tugu
                                                                                 Khatulistiwa tersebut direnovasi
                                                                                 dengan pembuatan kubah untuk
                                                                                 melindungi tugu asli serta
                                                                                 pembuatan duplikat tugu dengan
                                                                                 ukuran lima kali lebih besar dari
                                                                                 tugu yang aslinya. Peresmian
                                                                                 duplikat Tugu Khatulistiwa
                                                                                 dan kubah pada tanggal 21
                                                                                 September 1991 oleh Gubernur
                                                                                 Kalimantan Barat Parjoko
                                                                                 Suryokusumo. l es
              Salah satu view di kompleks Tugu Khatulistiwa. Foto: Erman/nvl


                                                                           TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     77
                                                                          TH. 2021      EDISI 196      PARLEMENTARIA                        77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80