Page 55 - MAJALAH 199
P. 55

SOR O TAN






              Covid-19. Untuk dokter spesialis                                   untuk para nakes,” seru politisi PDI
              mendapat insentif Rp15 juta per bulan.   KOMISI IX MENDESAK        Perjuangan itu.
              Peserta Program Pendidikan Dokter                                    Menyoal kembali insentif para nakes,
              Spesialis (PPDS) mendapat Rp12,5 juta   KEMENKES,                  anggarannya merupakan kolaborasi
              per bulan. Dokter umum dan dokter   KEMENTERIAN                    antara pemerintah pusat dan daerah.
              gigi masing-masing Rp10 juta per bulan.                            Pemda harus memprioritaskan anggaran
              Perawat dan bidan Rp7,5 juta per bulan.   KEUANGAN, DAN            insentif nakes ini. Kondisi fiskal pusat
              Sedangkan nakes lainnya Rp5 juta per   KEMENTERIAN DALAM           dan daerah harus terus dikomunikasikan,
              bulan.                                                             tambah Rahmad. Bila ada penundaan
                Politisi PDI Perjuangan itu       NEGERI MEMASTIKAN              boleh saja untuk alasan teknis, asalkan
              menyampaikan, ada begitu banyak     SELURUH PEMDA                  tidak ada pengurangan jatah insentif
              permasalahan teknis administratif                                  yang telah ditetapkan.
              yang menyebabkan keterlambatan      SEGERA MENYAMPAIKAN              Pada rapat kerja dengan Komisi IX
              pencairan insentif nakes, baik di   HAK PARA NAKES                 DPR RI Juli lalu, Menteri Kesehatan
              pusat maupun daerah. Khusus nakes                                  memaparkan pembayaran insentif pada
              daerah, permasalahannya juga terkait   SEBAGAI FRONTLINERS         2021. Provinsi Kalimantan Utara realisasi
              kemampuan keuangan daerah.          PENANGANAN COVID-19            pembayaran insentifnya paling tinggi
                Pemda, kata Elva, hanya                                          hingga awal Juli lalu, yaitu 19,2 persen.
              menganggarkan insentif untuk                                         Disusul kemuduan Sulawesi Utara dan
              tahun 2021. Tahun 2020 sendiri                                     Jawa Barat, masing-masing 18,1 persen
              masih menunggak. Kementerian                                       dan 16,3 persen. Sementara untuk tahun
              Kesehatan (Kemenkes) harus memberi   siang dan malam, hingga sebagian   2020, Provinsi DKI Jakarta dan Jawa
              pendampingan soal insentif ini. Elva   mereka terpapar virus corona dan   Tengah menempati urutan pertama
              memastikan semua daerah telah    meninggal dunia. Dengan kondisi rumah   yang telah melakukan pembayaran
              mengalokasikan dana insentif untuk para   sakit yang penuh, peluang terpapar   insentif hingga 96 persen. Disusul Bali,
              nakesnya.                        sangat tinggi. Apalagi, kondisi fisik yang   Gorontalo, dan DIY, masing-masing 94
                “Dari data yang disampaikan oleh   melelahkan. Disiplin masyarakat       persen, 93 persen, dan 91
              Kemenkes tidak ada satupun daerah   menjaga protokol kesehatan               persen. lmh/es
              yang tidak mengalokasikan anggarannya   tentu sangat membantu kerja
              untuk insentif nakes. Hanya ada variasi   para nakes yang berada
              kecepatan dan besaran insentif nakes   di garis depan dalam
              daerah saja yang berbeda-beda. Komisi   memerangi wabah ini.
              IX mendesak Kemenkes, Kementerian   “Menjaga protokol
              Keuangan, dan Kementerian Dalam   kesehatan berarti juga
              Negeri memastikan seluruh Pemda   menyelamatkan para
              segera menyampaikan hak para     nakes. Kalau Covid
              nakes sebagai frontliners penanganan   terkendali, nakes pun
              Covid-19,” tutup Elva.           tidak kewalahan lagi.
                Parlementaria juga mewawancarai   Butuh solidaritas kita
              Anggota Komisi IX lainnya, Rahmad
              Handoyo lewat jaringan Whatsapp, Juli
              lalu. Ia menjelaskan, secara keseluruhan
              insentif para nakes memang belum   Anggota Komisi IX DPR RI
              diberikan. Semuanya masih proses   Elva Hartati. Foto: Mentari/Man
              verifikasi data oleh Pemda untuk
              kemudian difinalisasi pembayarannya.
              “Harus diakui banyak insentif yang belum
              diselesaikan tepat waktu. Anggaran
              negara tidak cukup dengan klaim yang
              ada. Itulah situasi yang terjadi hari ini,”
              ujar Rahmad.
                Rahmad mengapresiasi kerja luar
              biasa para nakes yang tak kenal lelah



                                                                           TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     55
                                                                          TH. 2021      EDISI 199      PARLEMENTARIA                        55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60