Page 4 - BULETIN 1223
P. 4
BULETIN Parlementaria larangan tegas, pemerintah juga
Pertegas Larangan
Menurut Dasco, setelah ada
PIMPINAN • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Penggunaan harus memberikan alternatif obat.
Sebab paracetamol sudah menjadi
kebutuhan pokok terhadap berbagai
penyakit di keluarga. “Tentu ketika
Paracetamol untuk
parasetamol tidak diperjualkan
sementara, lalu ada kebutuhan
akan paracetamol, punya opsi lain,”
Anak
pintanya.
Oleh karena itu, Politisi Fraksi
Partai Gerindra ini menegaskan,
masyarakat tidak hanya diberikan
pernyataan-pernyataan dari berbagai
akil Ketua DPR larangan segera bukan himbauan pihak, seperti dari kementerian,
RI Sufmi Dasco lagi. Jadi tidak abu-abu,” kata Dasco pejabat, organisasi dokter dan
Ahmad meminta dalam keterangan tertulisnya kepada juga analisa-analisa pakar. Namun,
pemerintah Parlementaria, Kamis (20/10). dibutuhkan sebuah keputusan tegas,
W untuk bersikap sambil menunggu penelitian berikan
tegas menyangkut larangan alternatif obat.
penggunaan obat paracetamol “Ketidaktegasan akan
untuk anak. Sebab, dengan menimbulkan berbagai reaksi negatif
ketidaktegasan tersebut akan dan fitnah. Maka putuskan segera,
menimbulkan kesimpangsiuran ya atau tidak, bukan himbauan
dan berujung pada fitnah. apalagi perdebatan yang tidak perlu,”
Terlebih, masyarakat tutupnya.
akan dibuat bingung karena Sebelumnya, Kementerian
kebijakan yang abu-abu. Kesehatan telah melarang dokter
“Pemerintah harus tegas dan tenaga kesehatan lainnya untuk
mengambil sikap. Jangan di satu meresepkan obat-obatan dalam
sisi mengimbau, tapi di sisi lain bentuk cair atau sirup. Larangan ini
ada pernyataan dari Wamenkes merupakan bagian dari kewaspadaan
bahwa paracetamol aman. di tengah melonjaknya kasus gagal
Pilihannya hanya boleh atau ginjal akut yang banyak menyerang
tidak boleh, jika dianggap anak-anak di Indonesia. l rdn/aha
tidak boleh, maka buat
Wakil Ketua DPR RI
Sufmi Dasco Ahmad.
Scan QR
untuk berita
selengkapnya
FOTO : IST/PDT
4 Nomor 1223/I/XI/2022 • November 2022