Page 6 - BULETIN 1229
P. 6
BULETIN Parlementaria
Christina Aryani Ingatkan
KOMISI I • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Konsistensi Perlindungan PMI
terkait mengawal implementasi
Dia menjelaskan di level
nggota Komisi I DPR
RI Christina Aryani
implementasi dan konsistensi harus
dan konsistensinya. “Indonesia dan
mengingatkan
konsistensi
serius untuk berantas praktik
pertemuan kedua pemimpin.
Menurut dia, komitmen politik
mafia pengiriman PMI ilegal. Ini
A perlindungan Pekerja menjadi catatan serius setelah Malaysia keduanya perlu komitmen
Migran Indonesia (PMI). Dia meyakini sudah jelas, maka selanjutnya awal atau pangkal persoalan yang
komitmen perlindungan PMI di harus diselesaikan, tanpa itu maka
Malaysia akan lebih optimal usai komitmen kedua pemimpin tidak
pertemuan Presiden Joko Widodo punya dampak apa-apa,” ucapnya.
dengan Perdana Menteri (PM) Christina berharap usai
Malaysia Anwar Ibrahim Senin lalu. PERTEMUAN KEDUA pertemuan Presiden Jokowi dengan
“Pertemuan kedua pemimpin PEMIMPIN TERSEBUT PM Anwar, praktik-praktik perekrutan
tersebut ada langkah maju karena ADA LANGKAH MAJU dan penempatan melalui agen-
tampak komitmen kuat pihak KARENA TAMPAK agen “nakal” bisa diberantas habis.
Malaysia untuk menempatkan isu KOMITMEN KUAT PIHAK Menurut dia, Indonesia dan Malaysia
perlindungan PMI jadi prioritas. Hanya harus sama-sama memastikan
saja komitmen harus diikuti sikap MALAYSIA UNTUK sistem perekrutan dan penempatan
konsistensi, bukan saja dari Malaysia MENEMPATKAN ISU melalui “One Channel System” benar-
tetapi juga Indonesia,” kata Christina PERLINDUNGAN PMI JADI benar berjalan dan tidak ada lagi
dalam keterangan pers yang diterima PRIORITAS... jalur-jalur ilegal. tn/aha
Parlementaria, Rabu (11/1).
Menurut dia, komitmen Malaysia
untuk memastikan jaminan
perlindungan PMI dari segala bentuk
perlakuan tidak adil, kekerasan,
diskriminasi dan perlakuan tidak
manusiawi lainnya. Dia mengingatkan
bahwa komitmen tersebut harus Anggota Komisi I DPR RI
Christina Aryani.
diikuti dengan sikap konsisten
kedua pemimpin untuk benar-benar
membenahi sistem rekrutmen hingga
pemberangkatan PMI.
Christina menilai komitmen politik
yang disampaikan Anwar Ibrahim
menjadi kesempatan yang baik
bagi Indonesia untuk melakukan
penataan optimal pengiriman PMI ke
Malaysia termasuk implementasi “One
Channel System” untuk perekrutan
dan penempatan. “Malaysia sudah
tahu ini, soal serius dan paham posisi
Indonesia, jujur saja Malaysia punya Scan QR
untuk berita
ketergantungan sangat kuat pada selengkapnya
PMI. Maka menjadi kesempatan
Indonesia membenahi secara serius,” FOTO: JKA/PDT
ujarnya.
6 Nomor 1229/III/I/2022 • Januari 2023