Page 10 - BULETIN 1229
P. 10
BULETIN Parlementaria
Legislator Soroti
KOMISI IV • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Minimnya Porsi
Anggaran Irigasi
Pertanian di Kementan
nggota Komisi IV
DPR RI Andi Akmal
Pasluddin menyoroti
minimnya alokasi
A anggaran Direktorat
Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian
Pertanian Tahun 2023 sebesar FOTO: DOK/PDT
Rp3.100.741.155.000. Minimnya
alokasi anggaran di Ditjen PSP itu Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin.
jika dibandingkan dengan alokasi
anggaran di Direktorat Jenderal hingga 61 (enam puluh satu) titik Andi Akmal pun
Sumber Daya Air Kementerian bendungan yang menjadi terobosan mempertanyakan komitmen
Pekerjaan Umum dan Perumahan pengelolaan sumber daya air yang pemerintah untuk merealisasikan
Rakyat (PUPR) yang mencapai Rp15,5 dinilai belum cukup. ketahanan pangan nasional
triliun. Menurut Politisi Fraksi PKS dengan politik anggaran yang
“Ditjen PSP ini kan ada program itu sumber daya air bukan hanya kurang proporsional terhadap
pembangunan irigasi tersier. untuk kebutuhan air minum, dan alokasi belanja anggaran untuk
Anggarannya kecil, tapi mestinya kebutuhan hajat hidup orang banyak, mendukung pertanian. Meskipun
volumenya banyak. Seharusnya, melainkan juga menjadi penopang Pemerintah telah mengalokasikan
anggaran pembangunan irigasi utama sarana pendukung pertanian. anggaran ketahanan pangan
ini tidak lebih kecil dari anggaran Untuk itu, keterjangkauan pengairan Indonesia sebesar Rp95 triliun
bendungan PUPR yang sebesar yang baik bagi lahan pertanian yang dalam rancangan Anggaran
Rp15,5 triliun. Namun kenyataannya, banyak tersebar, juga memerlukan Pendapatan dan Belanja Negara
Pengelolaan air irigasi pertanian prioritas dalam sistem pengairannya. (RAPBN) 2023, pada kenyataannya,
yang semula Rp905,7 miliar malah Hal itu, lanjutnya, akan dapat alokasi anggaran Kementerian
turun Rp736,53 miliar,” kata Andi dipenuhi dengan irigasi tersier. Pertanian TA 2023 hanya sebesar
dalam keterangan persnya yang “Saya sudah berkeliling di Rp15.318.655.827.000.
diterima Parlementaria pada Rabu berbagai daerah, baik di dapil “Sudah saatnya pemerintah
(11/1/2023). maupun di luar dapil melalui berpikir, agar mayoritas alokasi
Pemerintah saat ini tengah kunjungan kerja komisi, bahwa anggaran ketahanan pangan
mengupayakan untuk tercapainya setiap daerah sentra pertanian yang Indonesia yang sebesar Rp95 triliun
ketahanan pangan nasional sebagai memiliki irigasi tersier, produktivitas ini ada di Kementan. Bila masih
kunci untuk menghadapi ancaman pertanian di desa sentra pertanian pada kondisi saat ini, akan menjadi
krisis pangan. Namun menurut terus melonjak naik, sehingga bukti bahwa pemerintah masih
Andi, upaya menuju pembangunan kesejahteraan petani berangsur belum serius menjadikan negara Scan QR
untuk berita
pangan yang kokoh di tanah air ini membaik. Ini bukti nyata bahwa ini memiliki kekuatan pangan yang selengkapnya
masih jauh dari harapan. Hal itu irigasi tersier memang sangat tangguh secara substansial,” tegas
dibuktikan dengan pembangunan bermanfaat bagi masyarakat petani,” Legislator Dapil Sulawesi Selatan II
bendungan yang terus berjalan tuturnya. itu. gal/rdn
10 Nomor 1229/III/I/2022 • Januari 2023