Page 4 - BULETIN 1283
P. 4

BULETIN            Parlementaria


            Desain Pemilu Serentak Satu
   • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Hari Perlu Dievaluasi         “Secara umum pemilu









                    i ma hari pasca hari
                    pemungutan suara
                                                                            tidak proporsional, harus bekerja
                    Pemilihan Umum
   KOMISI II   L Senin (19/2/2024), Komisi   SECARA UMUM                    serentak jadi beban kerja yang
                    (Pemilu) 2024, pada
                                                                            di hari pemilihan ditambah waktu
                                                                            perhitungan suara sampai 12
            Pemilihan Umum (KPU RI), Badan   PEMILU SERENTAK                jam dengan catatan tanpa jeda,”
            Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu),   JADI BEBAN KERJA           ungkap Aminurokhman, dalam
            dan Kementerian Kesehatan       YANG TIDAK                      keterangannya yang dikutip
            (Kemenkes RI) mengungkapkan     PROPORSIONAL,                   Parlementaria, di Jakarta, Kamis
            bahwa sebanyak 84 anggota Badan                                 (22/2).
            Ad Hoc Penyelenggara Pemilu 2024   HARUS BEKERJA                   Politisi Fraksi Partai NasDem
            meninggal dunia dan 4.567 sakit.  DI HARI PEMILIHAN             itu menjelaskan, sejak awal rapat
               Atas dasar ini, Anggota Komisi II   DITAMBAH WAKTU           dengar pendapat (RDP) dengan KPU,
            DPR RI Aminurokhman menilai usulan   PERHITUNGAN                Komisi II sudah mengingatkan soal
            mendesain ulang sistem pemilu   SUARA SAMPAI                    proses rekrutmen petugas KPPS,
            serentak yang melibatkan pemilihan   12 JAM DENGAN              mulai dari standardisasi umur hingga
            presiden, anggota DPR, anggota                                  kesehatan, agar tidak terulang
            DPRD provinsi, DPRD kabupaten/   CATATAN TANPA                  jatuhnya korban seperti saat Pemilu
            kota, dan DPD, dalam satu hari perlu   JEDA.                    2019 silam.
            ditindaklanjuti.                                                   Kendati demikian, pemungutan
                                                                            suara dengan sistem lima surat
                                                                            suara yang harus dijalankan dalam
                                                                            satu hari perlu ditinjau ulang. Hal
                                                  Anggota Komisi II DPR RI   itu bisa dilakukan dengan revisi
                                                  Aminurokhman.
                                                                            Undang-Undang (UU) Nomor 7
                                                                            Tahun 2023 tentang Pemilu. “Perlu
                                                                            kita tinjau kembali bukan hanya
                                                                            PKPU (Peraturan KPU), tapi  undang-
                                                                            undangnya juga perlu ditinjau ulang
                                                                            secara menyeluruh,” kata dia.
                                                                               Legislator Dapil Jawa Timur
                                                                            II juga menekankan peninjauan
                                                                            secara menyeluruh sekaligus untuk
                                                                            mengevaluasi pelaksanaan Pemilu
                                                                            2024. Menurut dia, pesta demokrasi
                                                                            kali ini memiliki persoalan sejak awal
                                                                            proses berjalan hingga pelaksanaan
                                                                            pemungutan suara.
                                                                               “Kita tekankan bukan hanya
                                                                            pemilu yang jujur dan adil, tapi
                                                                            dari sisi tegaknya demokrasi.
                                                                            Kejanggalan-kejanggalan sejak awal   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
                                                                            proses pemilu hingga persoalan   selengkapnya
                                                                            penggunaan teknologi dari sistem
                                                                           FOTO : PDT  penghitungan juga perlu dievaluasi,”
                                                                            pungkasnya.
                                                                                          we/rdn

            4   1283/I/III/2024  • Maret 2024
   1   2   3   4   5   6   7   8   9