Page 5 - BULETIN 1283
P. 5

• DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Guspardi Gaus: Hak Angket

               untuk Kecurangan Pemilu Tidak



               Tepat





    KOMISI II              nggota Komisi II                                    angket, menurutnya harus didukung

                           DPR RI Guspardi                                     oleh lebih 50 persen anggota DPR.
                           Gaus menilai adanya                                 “Pertanyaannya bagaimana peta
                           wacana penggunaan                                   politik yang ada di DPR yang akan
               A hak angket di                 KALAU ADA                       mendukung,” kata dia.
               DPR untuk merespons dugaan      PELANGGARAN                        Selain itu, menurutnya, KPU
               kecurangan dalam Pemilu 2023    ATAU SESUATU                    sebagai penyelenggara belum
               adalah sesuatu yang tidak tepat. Ia   YANG DIRASA TIDAK         mengumumkan hasil pemilu secara
               menilai dugaan kecurangan dalam   SESUAI KETENTUAN              resmi karena proses rekapitulasi
               Pemilu 2024 itu semestinya dibawa   TERKAIT PEMILU,             suara masih berlangsung.
               ke ranah hukum, bukan ke ranah                                  Sehingga, menurutnya langkah
               politik. Ia juga mengatakan bahwa   ADA RANAH YANG              paling tepat untuk merespons
               hak angket tersebut memiliki sifat   DIBERIKAN UNDANG-          dugaan kecurangan itu adalah
               yang politis.                   UNDANG KEPADA                   melaporkannya kepada Bawaslu RI
                  “Kalau ada pelanggaran atau   SIAPA PUN YANG                 atau ke MK, bukan dibawa ke ranah
               sesuatu yang dirasa tidak sesuai   DIRUGIKAN, UNTUK             politis.  we/rdn
               ketentuan terkait pemilu, ada ranah   MEMPERKARAKAN
               yang diberikan undang-undang
               kepada siapa pun yang dirugikan,   MELALUI JALUR
               untuk memperkarakan melalui     BAWASLU ATAU
               jalur Bawaslu atau Gakkumdu     GAKKUMDU
               maupun DKPP,” kata Guspardi     MAUPUN DKPP.
               dalam keterangannya yang dikutip
               Parlementaria, di Jakarta, Kamis
               (22/2).                              Anggota Komisi II DPR RI
                  Legislator PAN itu mengatakan     Guspardi Gaus.
               dugaan kecurangan itu bisa
               dilaporkan ke penyelenggara pemilu,
               seperti Bawaslu atau Gakkumdu
               karena merupakan persoalan
               hukum. Seandainya penyelesaian di
               Bawaslu dirasa kurang memuaskan,
               menurutnya undang-undang
               juga menjamin kontestan untuk
               memperkarakan ke Mahkamah
               Konstitusi atau MK. “Ranahnya di situ.
               Jadi artinya yang angket ini, kok, ujug-
        Scan QR   ujug hak angket, ada apa?” tanyanya.
        untuk berita
        selengkapnya  Lebih lanjut, menurutnya, perlu
               dipahami bahwa DPR itu diisi oleh
               fraksi dari berbagai partai politik.   FOTO : HAN/PDT
               Sementara itu untuk melakukan hak


                                                                                        1283/I/III/2024  • Maret 2024  5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10