Page 9 - BULETIN 1234
P. 9
KOMISI III • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Propam Didesak Evaluasi
Penetapan Mahasiswa UI sebagai
Tersangka
“Saya minta Propam turun,
nggota Komisi III DPR
RI Habiburokhman
Habiburokhman meminta kasus
mendesak Bidang diperiksa ini penyidik-penyidiknya rasa keadilan. Oleh karena itu,
ini. Bagaimana gitu kan, bisa
penabrakan ini diperiksa ulang.
Profesi dan menetapkan orang meninggal “Janggalnya kenapa? Kalau tidak
A Pengamanan (Propam) sebagai tersangka?” ujarnya kepada ngebut, bagaimana mungkin bisa
Polda Metro Jaya memeriksa awak media di Gedung DPR, melindas sampai meninggal orang.
penyidik yang menetapkan Senayan, Jakarta, Selasa (31/1). Politisi Harus diusut ulang. Jangan sampai
Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Fraksi Partai Gerindra ini berpendapat karena itu mantan anggota Polri, yang
M Hasya Atallah Saputra menjadi penetapan Hasya sebagai tersangka mengusut juga anggota Polri, ada
tersangka. Hasya adalah mahasiswa sangat tidak masuk akal dan melukai privilege (untuk penabrak). Jangan
UI yang meninggal dunia setelah sampai muncul seperti itu,” ungkap
tertabrak pensiunan polisi bernama Habiburokhman.
AKBP (Purn) Eko Setia BW, dan Hasya Bukan hanya meminta
ditetapkan sebagai tersangka. pemeriksaan ulang, ia juga
SAYA MINTA PROPAM mendorong agar AKBP (Purn) Eko
TURUN, DIPERIKSA Setia BW selaku penabrak Hasya
INI PENYIDIK- dihukum berat, dan nama baik Hasya
PENYIDIKNYA dipulihkan karena telah dijadikan
INI. BAGAIMANA tersangka. “Karena memang tidak
masuk akal, tidak mungkin orang
GITU KAN, BISA sudah mati ditetapkan tersangka.
MENETAPKAN ORANG Kalau anda baca (Pasal) 77 KUHP
MENINGGAL SEBAGAI saja, orang yang ditetapkan tersangka
TERSANGKA? masih hidup, lalu meninggal
dunia, gugur. Ini orang sejak awal
Anggota Komisi III DPR RI meninggal, ditetapkan sebagai
Habiburokhman. tersangka,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi
menetapkan Hasya, mahasiswa UI
yang meninggal diduga ditabrak
pensiunan polisi, AKPB Purnawirawan
Eko Setia BW, sebagai tersangka.
Penetapan tersangka itu diketahui
setelah keluarga Hasya menerima
surat pemberitahuan perkembangan
hasil penyelidikan (SP2HP) perkara
kecelakaan lalu lintas dengan nomor
B/42/I/2023/LLJS tertanggal
16 Januari 2023. Dalam surat
Scan QR itu terlampir juga surat perintah
untuk berita
selengkapnya penghentian penyidikan (SP3) dengan
FOTO: JKA/PDT nomor B/17/I/2023/LLJS. Hal itu
karena korban telah meninggal dunia.
ssb/aha
Nomor 1234/III/II/2023 • Februari 2023 9