Page 11 - BULETIN 1260
P. 11

PARIPURNA • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  F-Partai NasDem Pandang
               Target Pertumbuhan Ekonomi



               5,2 Persen Masih Tinggi






                       raksi Partai NasDem
                                               Badan Pusat Statistik (BPS),  proporsi
                       memandang angka target   pengolahan. Merujuk pada data   produktivitas sektor pertanian
                                                                               terutama dalam mengantisipasi
                       pertumbuhan Indonesia   sektor manufaktur terhadap PDB   dampak negatif dari fenomena El
                       tahun 2024 yang sebesar   Indonesia turun ke angka 18,205%   Nino. Fenomena ini dikhawatirkan
              F 5,2% masih cukup tinggi.       pada Kuartal 2 tahun 2023.      akan mengancam kedaulatan
               Hal ini disampaikan dalam Pandangan   “Adapun penurunan nilai   pangan nasional, terlebih jika
               Umum Fraksi NasDem atas RUU     penurunan mulai tercatat sejak   merujuk pada data Badan Pusat
               Tentang APBN Tahun Anggaran     2002 yang merupakan rekor       Statistik (BPS) pertumbuhan sektor
               2024 beserta Nota Keuangan yang   tertinggi sebesar 31,95%. Pemerintah   pertanian hanya mencapai 2,2% pada
               dibacakan oleh Anggota Komisi XI   diharapkan memberikan insentif   Kuartal II tahun 2022 dan belum
               DPR RI, Fauzi Amro.             fiskal maupun peningkatan anggaran   mampu lampaui level pertumbuhan
                  “Fraksi Partai NasDem        penelitian untuk meningkatkan daya   pra pandemi.
               memandang bahwa pertumbuhan     saing industri dalam negeri sehingga   Terkait dengan inflasi, nilai
               ekonomi sebesar 5,2 persen dianggap   terjadi peningkatan signifikan atas   tukar rupiah dan penetapan asumsi
               masih cukup tinggi. Jika mengacu   kontribusi sektor industri pengolahan   harga minyak, Fraksi Partai NasDem
               pada laporan IMF “World Economic   dapat meningkat sampai 20% dari   berpandangan bahwa target-target
               Outlook” edisi Juli 2023 Indonesia   PDB,” ucap Fauzi.          yang telah ditetapkan cukup realistis.
               diproyeksikan hanya tumbuh 5% yang   Produktivitas sektor pertanian   Meski begitu masih perlu banyak
               diakibatkan Mitra dagang Utama   juga tak luput menjadi perhatian.   upaya untuk menghadapi kondisi
               Indonesia seperti Amerika Serikat Cina  Pemerintah diharapkan memberikan   global dan berbagai tantangan di
               dan kawasan Eropa diproyeksikan   perhatian yang lebih terkait   masing-masing sektor.  uc/aha
               akan mengalami perlambatan
               ekonomi, ujar Fauzi dalam Rapat
               Paripurna yang diselenggarakan di
               Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta
               pada Selasa ( 22/8).
                  Lebih lanjut, Anggota Badan
               Anggaran DPR RI itu mengatakan
               adanya kekhawatiran atas kondisi
               tersebut yang menyebabkan ekspor
               dan investasi Indonesia akan tertekan.
               Hal ini akan menuntun pertumbuhan
               nasional bergantung pada sisi
               konsumsi dan belanja pemerintah.
               Oleh karena itu Fraksi Partai NasDem
               memandang bahwa diperlukan usaha
               yang lebih serius dari pemerintah
               untuk mencari alternatif baru pasar
       Scan QR   ekspor Indonesia.
       untuk berita
       selengkapnya  Masih dalam catatan terkait   FOTO: RSB/PDT
               indikator ekonomi makro, Fraksi
               Partai NasDem juga menyoroti tren
                                               Anggota Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro saat menyerahkan pandangan Fraksi Partai Nasdem atas RAPBN 2024
               penurunan kontribusi sektor industri   dalam Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

                                                                                 Nomor 1260/III/VIII/2023  • Agustus 2023  11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16