Page 23 - BULETIN 1267
P. 23

• DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Crisys Diharapkan Dapat

               Wujudkan Peraturan


               Perundang-Undangan yang







    BK         Lebih Baik


                         usat Perancangan
                         Undang-Undang (PUU)
                         Bidang Politik, Hukum,
                         dan Hak Asasi Manusia
              P pada Badan Keahlian
               (BK) Sekretariat Jenderal DPR RI
               menyelenggarakan Seminar Nasional
               (Semnas) bertemakan, "Politik Hukum
               dalam Undang Undang Mengenai
               Pembentukan Peraturan Perundang
               Undangan".                      FOTO: AFR/PDT
                  Kepala Pusat Perancangan
               Undang-Undang Bidang Politik,
               Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Lidya   Kepala Pusat Perancangan Undang-Undang Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Lidya Suryani
                                               Widayati saat Seminar Nasional (Semnas) bertemakan, "Politik Hukum dalam Undang Undang Mengenai
               Suryani Widayati, menerangkan, sudah   Pembentukan Peraturan Perundang Undangan".
               ada perubahan Undang-Undang
               Pembentukan Peraturan Perundang
               undangan (P3) yang sekarang menjadi   Corruption Risk Analysis (crisys) sebagai  karena tanggung jawab tidak
               undang-undang nomor 13 tahun    salah satu metode selain adanya   hanya di DPR tetapi karena peran
               2022, akan tetapi dapat disimpulkan   Metode Regulatory Impact Analysis   pembentukan peraturan perundang-
               bahwa masih ada beberapa yang perlu  (RIA) di dalam undang-undang P3   undangan juga ada di pemerintah,
               dilakukan penyempurnaan terutama   undang-undang No.13 tahun 2022   DPD, DPRD dan ada di pemerintah
               terkait dengan masalah ketentuan   yang merupakan perubahan UU no 12   daerah.
               pidananya.                      tahun 2011.                        Lidya, juga menambahkan crisys
                  "Tentunya ini harus disesuaikan   "Perlu kolaborasi, soal crisys   sudah diterapkan oleh beberapa
               undang-undang nomor 1 tahun 2023   sebagai metode untuk mencoba   negara yaitu negara rusia Albania,
               tentang KUHP dimana penerapan   mencegah terjadinya 'political   Italia Portugal dan Korea Selatan,
               ketentuan sanksi pidananya di KUHP   corruption', karena tanggung jawab   sementara  di Indonesia PPATK dan
               itu bisa diimplementasikan dalam   terhadap pencegahan terjadinya   KPK menggunakan 'corruption risk
               pembentukan undang-undang lainnya  'political corruption' tidak hanya di   assessment'.
               sehingga di dalam undang-undang   sistem pendukung yang ada di DPR   "Yang membedakan 'corruption
               P3 itu perlu ada aturan yang lebih   tetapi ada di sistem pendukung   risk assessment' itu digunakan untuk
               jelas lagi terkait dengan implementasi   kementerian lembaga dan perguruan   peraturan yang sudah ada sementara
               undang-undang nomor 1 tahun 2023,"   tinggi juga ikut berperan untuk   crisys digunakan untuk memitigasi
               terang Lidya Suryani Widayati usai   mewujudkan suatu perundang-  risiko atau menganalisis norma-
       Scan QR   penyelenggaraan Semnas di Jakarta,   undangan yang lebih baik antara lain   norma dalam tahap penyusunan
       untuk berita
       selengkapnya
               jumat (6/10).                   undang-undang yang bebas dari   terutama penyusunan RUU sehingga
                  Pada seminar nasional tersebut   political corruption," tegas Lidya.  semua dicegah semenjak dari awal
               kepala pusat Perancangan Undang-   Ia juga menjelaskan lebih lanjut   tahap penyusunan," pungkas Lidya.
               Undang juga melakukan launching   bahwa kolaborasi crisys dibutuhkan   afr/aha


                                                                                  Nomor 1267/II/X/2023  • Oktober 2023  23
   18   19   20   21   22   23   24