Page 22 - BULETIN 1233
P. 22

BULETIN            Parlementaria


            Perizinan Edar Obat dan
    • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Makanan Menjadi Aspek Penting





            dalam Harmonisasi RUU POM






    BALEG             adan Legislasi (Baleg)   edar obat dan makanan akan ada   atau Amerika. “Apakah kita ingin
                      DPR RI melaksanakan   keterkaitan dengan UU Ciptakerja,   mencontoh seperti Uni Eropa punya
                      rapat Panitia Kerja   maka penting untuk diperhatikan   dia sistemnya terpusat. Jadi kalau di
                      Harmonisasi Rancangan   soal sinkronisasi dan harmonisasinya.   negara-negara bagian Amerika itu
           B Undang-undang (RUU)            “Soal perizinan berusaha ada     dia punya hak untuk mengeluarkan,
            tentang Pengawasan Obat dan     keterkaitan dengan Undang-Undang   jadi tidak terpusat. Itu salah satu
            Makanan (POM) dengan Komisi     Cipta Kerja, tapi hampir di semua   aspek kelembagaan yang perlu kita
            IX DPR RI, di Ruang Rapat Baleg,   negara untuk meluluskan satu   pikirkan,” jelas Supratman.
            Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa   produk itu butuh waktu yang lama,   Di kesempatan yang sama, Wakil
            (24/1). Dalam rapat ini perizinan edar   kalau di Uni Eropa mereka butuh   Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul
            obat dan makanan menjadi aspek   waktu 210 hari untuk satu produk   Wafiroh mengungkapkan RUU
            penting dalam pembahasan. Ketua   tertentu baru izin edarnya keluar.   POM diusulkan akan mengatur
            Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas   Kalau di Amerika itu malah lebih   pengawasan setelah beredar
            berpendapat bahwa khusus obat   lama itu 500 hari,” papar Supratman.  (post market) terhadap obat dan
            dan makanan yang paling berhak     Politisi Fraksi Partai Gerindra   makanan. Menurutnya pengaturan
            mengeluarkan izin edar harus Badan   ini menanyakan apakah dalam   ini akan menjadi jaminan makanan
            Pengawas Obat dan                    rancangan undang-undang     maupun obat yang dikonsumsi oleh
            Makanan (BPOM).                       ini ingin mengambil contoh   masyarakat.
               Dia juga                            yang berlaku di Uni Eropa   Sebab selama ini, pengawasan
            mengungkapkan                                                    obat dan makanan pasca beredar
            soal perizinan                                                   dinilai belum maksimal. “Selama
                                                                             ini kita ini tidak punya kekuatan
                                                         Ketua Badan Legislasi   dalam hal menjamin yang namanya
                                                         DPR RI
                                                         Supratman Andi Agtas.   kesehatan, makanan dan obat
                                                                             yang dikonsumsi oleh masyarakat
                                                                             Indonesia, kita nggak punya jaminan
                                                                             apapun,” kata Nihayatul.
                                                                               Selain post market, regulasi rokok
                                                                             elektrik atau vape juga akan dibahas
                                                                             di dalam RUU ini. Usul ini pun berasal
                                                                             dari anggota Badan Legislasi (Baleg)
                                                                             DPR RI yang membahas RUU
                                                                             POM beberapa waktu belakangan.
                                                                             Ninik bilang, persoalan vape masih
                                                                             meresahkan karena belum ada
                                                                             regulasi yang mengatur secara
                                                                             rinci. “Vape akan menjadi PR karena
                                                                             selama ini belum bicara soal vape,
                                                                             dan persoalannya seperti apa. Nah,   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
                                                                             (dalam vape) salah satunya (ada) zat   selengkapnya
                                                                           FOTO: RSB/PDT  cairan psikotropika, nah ini yang akan
                                                                             kita diskusikan di POM,” jelas Ninik.
                                                                                ssb/aha


            22  Nomor 1233/II/II/2023  • Februari 2023
   17   18   19   20   21   22   23   24