Page 15 - BULETIN 1214
P. 15

KOMISI X  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Dede Yusuf: Jalur

               Mandiri PTN



               Sebaiknya Dihapus










                          omisi X DPR RI
                          mendorong pemerintah
                          untuk segera
                          melakukan perbaikan
               K tata kelola penerimaan
               mahasiswa baru di Perguruan Tinggi
               Negeri (PTN). Kasus penerimaan
               mahasiswa Jalur Mandiri di
               Universitas Lampung (Unila), harus
               menjadi cambuk untuk perbaikan
               tata kelola penerimaan mahasiswa                                                               FOTO: DEVI/NVL
               Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
                  “Keleluasaan kampus dalam    Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf.
               menerima mahasiswa baru lewat
               Jalur Mandiri perlu mendapat                                    dan atau mahasiswa dari daerah
               perhatian dari pemerintah pusat                                 3T. Legislator dapil Jawa Barat II ini
               agar tidak ada penyalahgunaan                                   juga mengingatkan bahwa jangan
               kewenangan pejabat di PTN di    BAIKNYA MEMANG                  sampai dunia akademis tercoreng
               seluruh wilayah Indonesia,” kata   JALUR MANDIRI DI PTN         karena adanya segelintir orang
               Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede                                yang memanfaatkan jabatan dan
               Yusuf dalam keterangan persnya   ITU DIHAPUS SAJA.              kekuasaannya sehingga melakukan
               kepada Parlementaria, Selasa (23/8).  DIGANTI DENGAN            cara-cara yang tidak transparan
                  Menurut politisi Partai Demokrat   TEST SELEKSI RESMI,       untuk kepentingan pribadi.
               tersebut, pemerintah bersama    GELOMBANG 1, 2, DAN 3.             Dede mendorong pemerintah
               PTN di seluruh wilayah Indonesia                                secepat mungkin menyelesaikan
               harus menyadari bahwa sejatinya                                 persoalan sebagai dampak kasus
               Jalur Mandiri adalah afirmasi untuk   bawah tangan. Dan transparan   hukum yang melibatkan pejabat
               mahasiswa atau calon mahasiswa   penggunanya. Tak hanya di dalam   di Unila, termasuk kekosongan
               baru dengan kebutuhan khusus,   penerimaan mahasiswa baru namun   kepemimpinan di kampus tersebut
               misalnya dari daerah tertinggal,   juga dalam proses kelulusan,   agar kegiatan kampus tidak
               mahasiswa tidak mampu, atau     memperoleh gelar akademik,      terkendala dan tetap bisa berjalan
               terkendala persoalan lainnya.   maupun dalam kenaikan pangkat di   dengan baik. “Patut diingat, seluruh
               Dede bahkan mengusulkan agar    lingkungan PTN," tambah Dede.   warga negara Indonesia berhak
               penerimaan jalur mandiri dihapuskan.  Sementara itu untuk jalur   untuk mendapatkan pendidikan yang
                  “Baiknya memang jalur mandiri di   afirmasi, tegas Dede, harus   layak dan berkualitas, baik melalui
               PTN itu dihapus saja. Diganti dengan   diperuntukkan untuk siswa berbakat   jalur mandiri atau pun regular. Jangan   Scan QR
                                                                                                              untuk berita
               test seleksi resmi, gelombang 1,   dalam bidang non-akademik    sampai perilaku koruptif pejabat   selengkapnya
               2, dan 3. Dengan biaya semester   seperti olahraga, pramuka, seni,   kampus merampas hak-hak warga
               progresif, jadi jelas dan terukur.    dan sebagainya. Kemudian juga   negara atas pendidikan,” tutup
               Sehingga tidak terjadi lobby-lobby   untuk siswa berkebutuhan khusus   mantan Wagub Jabar itu. l we/sf


                                                                                 Nomor 1213/IV/VIII/2022  •  Agustus 2022  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20