Page 10 - BULETIN 1262
P. 10
BULETIN Parlementaria
Terima Perkumpulan Pejuang
KOMISI III • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Anak Indonesia, Komisi III akan
Suarakan ke Pihak Terkait
secara terbuka dalam Rapat Kerja
Komisi III DPR RI dengan Kapolri
pada sore hari ini, (4/9). Ia berharap,
pemerintah segera memberikan
atensi terhadap persoalan hak asuh
anak korban perceraian di seluruh
Indonesia.
"Mungkin persoalan ini belum
terekspos lebih besar, maka
perhatian pemerintah, perhatian
presiden belum kedengeran, saya
coba untuk mem-blow up tentang
apa yang terjadi, bagaimana aturan
pengadilan yang sudah inkrah tetapi
FOTO: FHN/PDT tidak dijalankan," imbuh Sahroni.
Sebelumnya dalam audiensi,
Anak Indonesia Angelia Susanto
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sahroni menerima audiensi (PPAI) yang mengadukan permasalahan terkait Perwakilan Perkumpulan Pejuang
hak asuh serta kekosongan hukum atas anak korban perceraian di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin
(4/9/2023). menyampaikan harapannya untuk
dibentuk payung hukum bagi anak
yang menjadi korban perceraian.
Salah satu atensi Angelia yaitu,
akil Ketua Komisi agar segera ditindaklanjuti. "Mudah- adanya sanksi pidana bagi orang tua
III DPR RI Sahroni mudahan dengan pengaduan ini kita yang melakukan pemisahan anak
menerima bisa teruskan kepada pihak terkait, dengan orang tua secara paksa.
audiensi dan saya akan speak up sampai Secara rinci, Angelia berpendapat
W Perkumpulan kepada Pak Presiden, untuk diberikan kasus penculikan anak oleh orang tua
Pejuang Anak Indonesia (PPAI) yang perhatian khusus tentang apa yang merupakan salah bentuk kriminalitas
mengadukan permasalahan terkait hak menjadi pengaduan Perkumpulan karena melanggar hak asasi anak
asuh serta kekosongan hukum atas Pejuang Anak Indonesia," kata Sahroni maupun orang tua yang memperoleh
anak korban perceraian di Gedung usai menerima audiensi PPAI. hak asuh yang diputuskan oleh
DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/9). Sahroni mengaku turut berempati pengadilan. Ia menilai fenomena
Dalam audiensi tersebut, PPAI terhadap perasaan orang tua yang kasus pemisahan paksa anak korban
mengadukan adanya diskriminasi memperjuangkan anaknya tersebut. perceraian ibarat gunung es, karena
terhadap anak usai proses perceraian. "Mudah-mudahan pak presiden tak jarang masyarakat yang ingin
Pihak yang tergabung dalam PPAI bisa memerintahkan langsung apa bersuara.
menyampaikan adanya pemisahan yang menjadi hak seorang ibu bisa "Kami memohon agar Komisi III
anak secara paksa oleh salah satu diberikan atensi lebih jauh kepada bisa memasukkan agenda penculikan
orang tua kandung yang berseteru mahkamah agung, kepolisian, anak oleh orang tua kandung di Scan QR
untuk berita
atau parental abduction. kejaksaan dan kepada kementerian dalam Undang-Undang. Titipan kami selengkapnya
Menanggapi, Politisi Fraksi Partai hukum dan HAM," ujarnya. mungkin di RUU KIA yang sudah ada
NasDem itu akan menyuarakan Lebih lanjut, kata Sahroni, aduan di prolegnas dan kami harap tahun ini
permasalahan ini kepada pihak terkait tersebut juga akan disampaikan bisa diproses," ujarnya. ann/aha
10 Nomor 1262/I/IX/2023 • September 2023