Page 9 - majalah elektronik edisi 2
P. 9
SECTION News
. Dr
Prof
. Muhammad Quraish Shihab
Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab
Mengisi Acara T ausyiah Isra Mi’ raj
Mengisi Acara Tausyiah Isra Mi’raj
ementerian Agama RI
DWP Kementerian Agama RI
DWP K
PALEMBANG – Dharma Wanita Persatuan agama dan kalau agama sudah sempurna
Balai Diklat Keagamaan Palembang mengikuti maka ilmu agama akan terus berkembang hingga
acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad sekarang. Agama pasti benar maka ilmu agama
SAW 1442 H bersama Prof.Dr. Muhammad Quraish bisa bermacam-macam. Ketiga adalah beragama.
Shihab dengan tema “Isya Mi’raj Sebagai Motivasi Beragama adalah praktek seseorang menyangkut
Moderasi Beragama”. agama dan pemahaman
Acara ini dilakukan ilmu agamanya.
secara online melalui Sehingga dikatakan
aplikasi virtual Zoom ilmu agama itu seperti
Meeting. Acara ini hidangan tuhan dan
dihadiri oleh DWP yang membedakan dan
Unsur Pelaksana, DWP yang mempersiapkannya
PTKN, DWP Kanwil itu adalah ulama. Jadi
Kemenag Provinsi, DWP silahkan dipilih yang
Kankemenag kab/kota, sesuai dengan selera
DWP UPT Asrama Haji, anda dan sesuai dengan
DWP BDK dan Litbang anda dan jangan
Agama se Indonesia. salahkan orang lain.
Acara dimulai pada pukul
07.30 WIB s.d selesai. Beliau becerita bahwa
terjadinya
(19/03) sebelum perjalanan
peristiwa
Dalam tausyiah nya spiritual rasullullah
beliau menyampaikan saw, didalam riwayat
bahwa Apa yg dimaksud dengan Moderasi beragama dikatakan bahwa malaikat Jibril menghidangkan kepada
dan yg dimaksud dengan beragama?dan apa pula nabi sebuah minuman yang disebut minuman selamat
yang dimaksud dengan beragama? Beliau menjelaskan datang. Minuman selamat datang ini ada dua jenis yaitu
Moderasi adalah suatu kondisi yang kita tetapkan susu dan minuman keras, kemudian rasul memilih susu.
berdasarkan situasi dan keadaan. Ada tiga istilah yang Ketika rasul memilih susu maka malaikat Jibril berkata
mesti dibedakan dan kalau kita tidak bisa membedakannya “Engkau telah memilih fitrah kalau kau memilih minuman
kita bisa terjerumus dalam extrimisme yaitu : yang haram itu bisa membingungkan dan menyesatkan”.
pertama adalah agama dan kedua ilmu agama dan yang Fitrah manusia adalah pertemuan intelektual dan spiritual
ketiga adalah beragama. Agama itu bersumber dari Allah . pertemuan antara ruh dan jasad manusia. Peristiwa
swt dan telah dijelaskan oleh rasul dan agama itu sudah Isra Mi’raj ini adalah lambang dari fitrah oleh karena itu
sempurna dan tidak bisa ditambah tambah lagi dan tidak peristiwa ini bukan hanya peristiwa spiritual semata -mata
bisa dikurangi lagi. ada keterlibatan jasmani. Yang ingin diwujudkan melalui
Dalam kesempatan kali ini Prof.Dr. Muhammad peristiwa ini adalah Isra Mi’raj mestinya mendorong dan
Quraish Shihab meyampaikan mengenai penjelasan memotivasi kita untuk melakukan moderasi beragama.
moderasi beragama secara terperinci agar tidak Terakhir beliau menegaskan “Jangan pisahkan
ada kesalahan penafsiran dalam pemahaman umat antara intelektual dan spiritual. Letakkanlah sedikit akal
beragama, pembahasannya yaitu pengertian dari di hati anda dan letakkanlah pula sedikit rasa di akal
moderasi beragama itu sebenarnya apa dan maksud dari anda. Sehingga kita bisa moderat”. Kita dapat menarik
beragama itu apa . Beliau menjelaskan moderasi adalah kesimpulan bahwa dalam konteks moderasi itu salah
suatu kondisi yang kita tetapkan berdasarkan situasi satu yang terpenting adalah menggabungkan antara
dan keadaan. Ada tiga istilah yang mesti dibedakan dan akal dan rasa, menggabung antara spiritual dan harfiah.
kalau kita tidak bisa membedakannya kita bisa terjerumus Jangan dendam dalam materialism, jangan pula dendam
dalam extrimisme yaitu yang pertama adalah agama, dalam spiritualitas. Gabungkanlah kedua nya karena itu
agama itu bersumber dari Allah SWT dan telah dijelaskan fitrah, karena itu moderasi beragama adalah inti agama,
oleh rasul dan agama itu sudah sempurna tidak bisa inti pengamalan agama, inti keberagamaan moderasi
ditambah dan tidak bisa dikurangi. Kedua adalah ilmu sehingga kita bisa menerapkan moderasi beragama.
agama, ilmu agama itu terlahir dari pemahaman terhadap
ajaran agama. Jadi ilmu agama lahir sesudah lahirnya Penulis: Angga Madona
E-Magazine Swarna Musi Volume X Ed. 2 | 7