Page 16 - E-Modul IPA + video
P. 16
2. Alat Ukur Massa
a. Neraca (timbangan) pasar
Alat ini paling sering digunakan di pasar
atau toko. Prinsep kerjanya adalah sebagai
berikut. Benda yang akan diukur diletakkan
di salah sati sisi timbangan, sedangkan di
sisi lainnya diletakkan anak timbangan,
sehingga terjadi keseimbangan.
Gambar 3.7
b. Nereca sama lengan (neraca dua lengan) Neraca pasar
Prinsip kerja neraca sama lengan hampir
sama dengan neraca pasar. Benda yang diukur diletakkan disalah satu
timbangan, sedangkan di sisi lengan yang lain diletakkan anak timbangan.
Ketika kedudukan kedua sisi seimbangan, maka hasil pengukuran dapat
ditentukan.
c. Neraca O’hauss (neraca tiga lengan)
Dalam dunia pendidikan, salah satu
neraca yang paling sering digunakan
adalah neraca O’Hauss (neraca tiga
lengan). Bagian-bagian dari neraca
O’Hauss tiga lengan adalah sebagai
berikut.
• Lengan depan memiliki skala 0-10 g,
dengan tiap skala bernilai 1 g.
• Lengan tengah berskala mulai 0-500 g, Gambar 3.8
tiap skala sebesar 100 g. Neraca O’hauss
• Lengan belakang dengan skala bernilai
10 sampai 100 g, tiap skala 10 g.
Prinsip dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut. Pertama,
semua petunjuk dikalibrasi (skala menunjukkan angka nol). Selanjutnya, benda
yang akan diukur diletakkan di atas timbangan. Ketiga petunjukkan pada
masing-masing lengan digeser ke kanan sampai terjadi keseimbangan. Massa
benda sama dengan jumlah yang ditunjukkan oleh ketiga penunjuk. Misalnya,
penunjuk pada lengan depan = 600 g, penunjuk pada lengan tengah = 60 g,
dan penunjuk pada lengan belakang = 6 g, maka massa benda = 600 g + 60 g
+ 6 g = 666 g.
d. Neraca Elektronik (neraca digital)
Neraca ini sangat mudah diguna-kan.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut.
Benda yang akan diukur tinggal ditaruh di
atas timbangan. Hasil pe-ngukurannya sudah
langsung dapat dibaca pada tampilan digital.
Gambar 3.9
Neraca digital
13