Page 22 - E-Modul IPA + video
P. 22

acuan  dan  P,  Q,  R,  S,  T  sebagai  kedudukan-kedudukan  suatu  benda  pada
                  garis lurus. Kedudukan P berjarak 3 satuan di sebelah kanan O, berarti xP = +3
                  satuan (tanda + sering tidak ditulis). Kedudukan R berjarak 4 satuan di kiri O,
                  berarti  xR  =  -4  satuan  (tanda  minus  harus  ditulis).  Tentunya  dengan  mudah
                  akan dapat ditentukan, berapa kedudukan Q, S, dan T ?
                         Berdasarkan Gambar 8.1, titik acuan tidak selalu harus titik O, kita boleh
                  saja menetapkan titik yang lain sebagai titik acuan. Misalkan, titik R sebagai titik
                  acuan, maka akan dengan mudah pula dapat ditentukan, berapa kedudukan S,
                  O, P, Q, dan T.





                                                         S        R                 O            P      Q           T
                                                   .      .     .     .      .     .      .     .     .      .     .     .     .    .     .     .     .
                                                 -8   -7   -6   -5   -4   -3   -2   -1    0    1    2    3    4    5    6    7    8

                                                         Gambar 8.1
                                          Kedudukan benda pada suatu garis lurus



                         Apabila  benda  mengalami  perubahan  kedudukan  dalam  selang  waktu
                  tertentu, maka benda tersebut dikatakan mengalami perpindahan. Perpindahan
                  merupakan  besaran  vektor  yang  ditunjuk-kan  oleh  segmen  garis  berarah
                  berasal dari kedudukan awal menuju kedudukan akhir.
                         Kita tinjau kembali Gambar 8.1, misalkan suatu benda berpindah dari P
                  ke  Q.  Perpindahan  itu  tidak  harus  langsung  dari  P  ke  Q,  tetapi  dapat  juga
                  menempuh  lintasan  dari  P  ke  T  kemudian  kembali  ke  Q.  Akan  tetapi,  kedua
                  jalan  itu  akan  menghasilkan  perpindahan  yang  sama,  yaitu  dari  kedudukan
                  awal  P  ke  kedudukan  akhir  Q.  Jadi,  perpindahan  hanya  bergantung  pada
                  kedudukan  awal  dan  kedudukan  akhir  dan  tidak  bergantung  pada  jalan  yang
                  ditempuh. Panjang lintasan yang dilalui adalah jarak yang ditempuh oleh benda
                  yang bergerak.
                         Untuk  perpindahan  sepanjang  sumbu-x,  arah  perpindahan  dinyatakan
                  dengan  tanda  positif  atau  negatif.  Tanda  positif  menyatakan  perpindahan
                  berarah ke kanan, dan tanda negatif menyatakan perpindahan berarah ke kiri.
                  Sebagai  contoh,  sebuah  benda  berpindah  dari  titik  1  ke  titik  2  dengan
                  kedudukan  x2  (Gambar  8.2).  Jika  perpindahan  dimisalkan  s,  maka  secara
                  matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

                                                      s12 = x2 – x1


                                                          s12 = x2 – x1

                                                                                               1                                 2
                                           O
                                                       s21 = x1 – x2
                                                              = - s12
                                                      Gambar 8.2
                                        Vektor perpindahan sepanjang sumbu x
                                                                                                     19
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27