Page 26 - E-Modul IPA + video
P. 26
Contoh 8.3.
Tentukan kecepatan rata-rata yang dialami oleh Budi A B
seperti pada contoh 8.2.
Penyelesaian
s s − s 15 − 0
v = = D A = = 5 , 1
t t D − t A 10 − 0 D C
Jadi, kecepatan rata-rata Budi dari A ke D adalah 1,5 m/s ke Selatan.
Konsep kecepatan rata-rata dapat digunakan untuk membahas masalah
dua benda bergerak di mana salah satunya mendahului gerakan benda yang
lain. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 8.4. Gerakan A disalip oleh gerakan B
ketika masing-masing benda berkedudukan di s3. Kecepatan rata-rata kedua
benda dapat dianalisis sebagai berikut.
A
0 s1 A s2 A s3 A s4 A s5 A
B
0 s1 B s2 B s3 B s4 B s5 B
Gambar 8.4
Gerakan B mendahului gerakan A
Tinjau gerakan antara selang waktu t1 dan t3 untuk kedua benda. Ketika
t1 benda A dan B masing-masing berada di s1 (s1A > s1B). Setelah t3 , kedua
benda berada di s3 (s3A = s3B = s3). Kecepatan rata-rata (v ) kedua benda
selama selang waktu t = t3 - t1 tersebut adalah
s − s ( A)
v = 3 1 (a)
( A) t
s − s ( B)
v = 3 1 (b)
( B) t
Oleh karena s1A > s1B maka pembilang pada persamaan (a) berharga
lebih kecil dari pada pembilang pada persamaan (b), sehingga v (A) < v (B).
Walaupun pada saat tertentu, kedudukan kedua benda adalah sama, yaitu di
s3, namun kecepatan kedua benda pada kedudukan tersebut berbeda. Hal ini
mudah dipahami bahwa seseorang bisa lari mendahului yang lain jika
kecepatan orang tersebut lebih besar dari kecepatan temannya yang disalip
4. Percepatan
Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut
bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan dalam selang waktu tertentu.
Misalnya, ada sepeda motor yang bergerak menuruni sebuah bukit memiliki
23