Page 29 - E-Modul IPA + video
P. 29

BAB V
                                                        GERAK


                  A. Sub Capaian Mata Kuliah
                      Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
                      •  menganalisis konsep gerak lurus beraturan
                      •  menganalisis konsep gerak lurus berubah beraturan


                  B. Uraian Materi
                  1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
                         Konsep  gerak  dalam  Gerak  Lurus  Beraturan  didefinisikan  sebagai
                  perubahan kedudukan benda terhadap titik acuan dalam selang waktu tertentu.
                  Konsep lurus berarti perubahan kedudukan tersebut terjadi sepanjang lintasan
                  lurus  dan  konsep  beraturan  didefinisikan  sebagai  perubahan  kedudukan
                  sepanjang  lintasan  lurus  terjadi  dengan  kelajuan  yang  konstan.  Jadi,  gerak
                  lurus beraturan adalah suatu gerak sepanjang lintasan lurus dengan kelajuan
                  konstan. Secara matematis dapat ditulis persamaannya sebagai berikut.

                          s =
                           v =  s  t v.         atau           s =  v. t
                                t

                  Keterangan:
                        s   = perpindahan (m)
                        v   = kecepatan (m/s)
                        t    = waktu (s)

                         Kecepatan  tiap  potongan  pita  didefinisikan  sebagai  panjang  pita  5
                  ketikan  dibagi  selang  waktu  5  ketikan.  Waktu  1  ketikan  =  0,02  s,  sehingga
                  waktu  5  ketikan  =  0,1  s.  Panjang  tiap  batang  pada  diagram  batang  adalah
                  sama. Oleh sebab itu, maka kecepatan tiap potongan pita selalu sama, karena
                  pembaginya  sama  yaitu  0,1  s.  Dengan  demikian,  dapat  disimpulkan  bahwa
                  dalam  gerak  lurus  beraturan,  kelajuan  benda  adalah  tetap.  Grafik  kecepatan
                  sebagai  fungsi  waktu  berbentuk  garis  lurus  sejajar  dengan  sumbu  waktu
                  (Gambar 8.6a).























                                                                                                     26
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34