Page 31 - E-Modul IPA + video
P. 31

Jadi,  pelari  pertama  lari  lebih  cepat  dibandingkan  pelari  kedua.
                  Kedudukan  kedua  pelari  terhadap  titik  nol  setelah  6  detik  adalah  sebagai
                  berikut.
                  Waktu (s)                           1      2      3       4      5      6

                  Kedudukan pelari pertama (m)13 21          29     37      45     53

                  Kedudukan pelari kedua (m)          20     25     30      35     34     45

                         Dengan  membandingkan  kedudukan-kedudukan  tersebut,  maka  pelari
                  pertama mendahului pelari kedua sesaat sebelum 4 s (antara detik ketiga dan
                  detik keempat).


                  2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
                         Dalam  Gerak  Lurus  Berubah  Beraturan  (GLBB),  pikiran  kita  sering
                  dikacaukan oleh grafik v-t dan atau oleh grafik s-t. Apabila grafik v-t dua benda
                  yang bergerak lurus berubah beraturan sejajar, apakah kecepatan kedua benda
                  tersebut besarnya sama? Apakah percepatan kedua benda tersebut besarnya
                  sama? Apakah grafik s-t yang bentuknya lengkung menyatakan lintasan benda
                  berbentuk garis lengkung?
                         Terhadap  pertanyaan-pertanyaan  tersebut,  kita  sering  berpikir  seperti
                  berikut.  Apabila  grafik  v-t  dari  dua  benda  yang  bergerak  lurus  berubah
                  beraturan  adalah  sejajar,  maka  kecepatan  kedua  benda  itu  besarnya  sama.
                  Percepatannya  juga  sama,  karena  dalam  GLBB  percepatan  benda  bersifat
                  konstan.    Grafik  s-t  yang  bentuknya  lengkung  menyatakan  lintasan  benda
                  berbentuk garis lengkung. Pikiran-pikiran tersebut adalah miskonsepsi.
                         Apabila grafik v-t dari dua benda yang bergerak lurus berubah beraturan
                  adalah sejajar, maka salah satunya memiliki kecepatan awal yang lebih besar
                  dari  yang  lainnya.  Artinya,  benda  yang  memiliki  kecepatan  awal  lebih  besar
                  akan  memiliki  kecepatan  lebih  besar  pula.  Kecuali  kedua  grafik  tersebut
                  berimpit,  maka  kecepatannya  akan  sama.  Grafik  yang  sejajar  menyatakan
                  perubahan  kecepatan  yang  sama.  Perubahan  kecepatan  dibagi selang  waktu
                  terjadinya  perubahan  tersebut  diistilahkan  percepatan.  Jadi  percepatan  dua
                  benda  yang  memiliki  grafik  v-t  sejajar  adalah  sama.  Percepatannya  sama
                  bukan karena alasan bahwa dalam GLBB percepatan benda bersifat konstan.
                  Dalam GLBB, percepatan bersifat konstan hanya untuk gerakan masing-masing
                  benda, tetapi besarnya percepatan antara benda yang satu tidak harus sama
                  dengan  benda  yang  lain.  Dalam  GLBB,  grafik  s-t  memiliki  bentuk  yang
                  lengkung, karena s merupakan fungsi kuadrat dari t. Jadi, bentuk grafik s-t yang
                  lengkung  dalam  GLBB  bukan  menyatakan  lintasan  benda  berbentuk  garis
                  lengkung. Lintasan benda dalam GLBB sama bentuknya dengan lintasan benda
                  dalam GLB, yaitu lurus. Untuk membuktikan sangkalan-sangkalan tersebut, kita
                  akan  pelajari  secara  mendetail  konsep-konsep  kecepatan,  percepatan,  dan
                  perpindahan dalam gerak lurus berubah beraturan berikut.
                         Konsep  Gerak  Lurus  Berubah  Beraturan  (GLBB)  mengandung  empat
                  sub konsep, yaitu konsep gerak, lurus, berubah, dan konsep beraturan. Konsep
                  gerak  mengandung  arti  perubahan  kedudukan  terhadap  titik  acuan.  Konsep
                  lurus mengandung arti perubahan kedudukan terjadi sepanjang lintasan lurus.



                                                                                                     28
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36