Page 51 - E-Modul IPA + video
P. 51

memperkenalkan  zat  hipotetik  (dugaan)  bernama  eter.  Zat  ini  sangat
                        ringan,  tembus  pandang  dan  memenuhi  seluruh  alam  semesta.  Eter
                        membuat cahaya yang berasal dari bintang-bintang sampai ke bumi.
                        1.  Pemantulan Cahaya
                             Cabang  fisika  yang  mempelajari  cahaya  meliputi  bagaimana
                        terjadinya     cahaya,      bagaimana        perambatannya,        bagaimana
                        pengukurannya  dan  bagaimana  sifat-sifat  cahaya  dikenal  dengan  nama
                        Optika.  Dari  sini  kita  kemudian  mengenal  kata  optik  yang  berkaitan
                        dengan kacamata sebagai alat bantu penglihatan.
                             Cahaya  adalah  gelombang,  tepatnya  gelombang  elektromagnetik.
                        Ciri utama dari gelombang adalah bahwa ia tak pernah diam, sebaliknya
                        cahaya  selalu  bergerak.  Benda-benda  yang  sangat  panas  seperti
                        matahari dan filamen lampu listrik memancarkan cahaya mereka sendiri.
                        Begitu juga cahaya lilin atau cahaya pada layar televisi yang dibangkitkan
                        oleh tumbukan antara electron berkecepatan tinggi dengan zat yang dapat
                        berfluoresensi  (berpendar)  yang  terdapat  pada  layar  televisi.  Mereka
                        merupakan  sumber  cahaya.  Benda  seperti  bulan  bukanlah  sumber
                        cahaya,  ia  hanya  memantulkan  cahaya  yang  diterimanya  dari  matahari.
                        Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.
                             Cahaya  merambat  lurus  seperti  yang  dapat  kita  lihat  pada  cahaya
                        yang keluar dari sebuah lampu teater di ruangan yang gelap atau Laser
                        yang melintasi asap atau debu. Oleh karenanya cahaya yang merambat
                        digambarkan  sebagai  garis  lurus  berarah  yang  disebut  sinar  cahaya,
                        sedangkan berkas cahaya terdiri dari beberapa garis berarah seperti pada
                        Gambar  1.  Berkas  cahaya  bisa  paralel,  divergen  (menyebar)  atau
                        konvergen (mengumpul).






















                                         Gambar 1. Arah sinar dan berkas cahaya

                               Pada  permukaan  benda  yang  rata  seperti  cermin  datar,  cahaya
                        dipantulkan membentuk suatu pola yang teratur. Sinar-sinar sejajar yang
                        datang  pada  permukaan  cermin  dipantulkan  sebagai  sinar-sinar  sejajar
                        pula. Akibatnya  cermin  dapat membentuk  bayangan benda.  Pemantulan
                        semacam ini disebut pemantulan teratur atau pemantulan biasa.





                                                                                                     48
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56