Page 83 - E-Modul IPA + video
P. 83
dengan baterai? Jika pada a, b, c, dan d dipasang lampu yang sama, pada titik
manakah akan menghasilkan nyala paling terang?
Menyikapi permasalahan pertama kita sering berasumsi bahwa kuat arus
listrik yang dekat dengan kutub positif sumber tegangan akan mendapat arus yang
paling besar dan akan berkurang apabila melalui sebuah resistor. Oleh karena itu,
dalam menanggapi permasalahan kedua, kita sering berasumsi bahwa lampu yang
dekat dengan kutub positif yang akan menyala paling terang. Pikiran-pikiran
semacam itu adalah miskonsepsi.
Jika kita menerapkan ”pengaruh hambatan terhadap kuat arus listrik pada
tegangan yang konstan” untuk permasalahan di atas, asumsi yang pertama
(semakin besar hambatan resistor, kuat arus listrik yang melalui resistor semakin
kecil) dapat diterima. Jika kita menerapkan rangkaian bercabang, asumsi yang
pertama bertentangan dengan prinsip hukum I Kirchoff. Hukum I Kirchhoff
menyatakan bahwa arus yang keluar dari titik percabangan sama dengan arus
yang masuk dari titik percabangan itu. Dalam rangkaian seri tidak ada cabang
sehingga di titik manapun besar arus yang mengalir adalah sama, sehingga di
manapun kita meletakkan lampu pada Gambar 9 akan menghasilkan nyala yang
sama terang.
Dari sebuah percobaan dapat diketahui bahwa dalam rangkaian seri arus
yang mengalir di setiap titik adalah sama, sehingga di titik manapun lampu
diletakkan akan menghasilkan nyala lampu yang sama terang. Secara matematis
dalam rangkaian seri akan berlaku:
I = I = I = .......... .......... .. I = I
1
n
3
2
Tegangan antara A1 dan A3 adalah:
V 1 A 3 A = V 1 A 2 A + V 2 A 3 A
Bila diterapkan hukum Ohm, maka akan diperoleh V 1 A 3 A = I ; V 1 A 2 A = I 1 R ;
1
12
V 2 A 3 A = I 2 R , sehingga:
2
IR = IR + IR 2
12
1
IR = I (R + R 2 )
1
12
R = (R + R 2 )
12
1
Jadi, hambatan gabungan dalam rangkaian seri (Rs) untuk beberapa resistor dapat
dituliskan sebagai berikut.
R = R + R + R +... + R
s
1
n
2
3
Bila diterapkan dalam Hukum Ohm pada rangkaian maka akan didapat
V R
1 A = 1 atau dapat ditulis sebagai berikut
V R + R
1 A 3 A 1 2
R 1
V 1 A 2 A = R + R 2 V 1 A 3 A
1
80