Page 10 - E-MODUL KONSEP DASAR PPKN SD_Neat
P. 10
Dari beberapa definisi pendidikan kewarganegaraan tersebut di atas
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan kewarganegaraan
adalah pendidikan yang memberikan pemahaman dasar tentang pemerintahan,
tata cara demokrasi, tentang kepedulian, sikap, pengetahuan politik yang mamp
mengambil keputusan politik secara rasional, sehingga dapat mempersiapkan
warga negara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang
berorientasi pada pengembangan berpikir kritis dan bertindak demokratis. Jadi,
pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar dan terencana dalam proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kecerdasan, kecakapan, keterampilan serta kesadaran tentang
hak dan kewajiban sebagai warga negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasitanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
serta ikut berperan dalam percaturan global.
b. Karakteristik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Sejalan dengan uraian pada hakikat bidang studi Pendidikan
Kewarganegaraan maka berikut ini akan diuraikan pula tentang karakteristik
atau ciri-ciri/sifat umum bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan. Melalui
mata pelajaran PPKn menuntut lahirnya warga negara dan warga masyarakat
yang Pancasila, beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang
mengetahui dan memahami dengan baik hak-hak dan kewajibannya yang
didasari oleh kesadaran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara. Dapat
membuat keputusan secara cepat dan tepat, baik bagi dirinya maupun bagi
orang lain. Warga negara yang yang dimaksud adalah warga negara dan warga
masyarakat yang juga mandiri, bertanggungjawab, mampu berfikir kritis dan
kreatif atau yang secara umum oleh Lawrence Senesh seperti yang
dikemukakan oleh Murphy (dalam Sapriya, 2012) dengan sebutan desitable
socio-civic behavior atau warga negara yang mampu tink globally while act
locally kata Rene Dubois.
Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan dengan paradigma baru,
yaitu bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu bidang kajian
ilmiah dan program pendidikan di sekolah dan diterima sebagai wahana utama
serta esensi pendidikan demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan melalui
berikut ini:
1) Civic Intelligence, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara baik
dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial
2) Civic Reponsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai
warga negara yang bertanggungjawab
3) Civic Participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga negara atas
dasar tanggungjawabnya, baik secara individual, sosisal, maupun
sebagai pemimpin hari depan Sejalan dengan itu kompetensi-
kompetensi yang hendak diwujudkan melalui mata.
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dibagi kedalam 3 kelompok,
yaitu sebagai berikut :
1) Kompetensi untuk menguasai pengetahuan kewarganegaraana.
Memahami tujuan pemerintahan dan prinsip-prinsip dasar konstitusi
pemerintahan Republik Indonesia.
4