Page 53 - E-Modul IPA
P. 53

6.  Planet Yupiter

               Merupakan  planet  terbesar  bergaris  tengah  138.560  km  dengan  rotasinya  10  jam  dan  mempunyai
               kurang  lebih  14  satelit.  Berdasarkan  analisis  spektroskopis  yupiter  mengandung  gas  metana  dan
               amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. Massa planet ini hampir 300 kali
               massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi.
               7.Planet Saturnus
               Merupakan  planet  terbesar  setelah  Yupiter,  bergaris  tengah  118.400  km,  berotasi  10  jam  dan
                                                                                                        2
               merupakan  planet  yang  mempunyai  cincin  sabuk  raksasa.  Mempunyai  massa  jenis  0,75  g/cm ,
               sehingga terapung diair. Planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak dengan suhu rata-
                       o
               rata 103 C.Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang terbesar disebut Titan.
               8.  Planet Uranus
               Jarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi dalam waktu 84 tahun, rotasinya 10 jam 47
               detik dan arah geraknya berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke barat.Uranus bergaris tengah
               50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada Januari 1986 Uranus memiliki 14 satelit.
               9.  Planet Neptunus

               Jaraknya  dengan  matahari  4470  juta  km,  mengelilingi  matahari  dalam  165  tahun  sekali  putar.
               Mempunyai 2 satelit, satu diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan arah dengan gerak
               rotasi Neptunus.
               10. Planet Pluto

               Merupakan planet terjauh dari matahari dengan jarak + 5811 juta km dan tidak memiliki satelit.Suhu
                                        o
               rata-rata pada planet ini 220 C. Pluto adalah nama dewa kegelapan dari bangsa Yunani berdasarkan
               kenyataan planet itu mendapat sinar matahari paling sedikit.

               2. BUMI
               a. Hipotesis Kejadian Bumi

               1. Hipotesis Kabut dari Kant dan Laplace
               Immanuel  Kant  (1755)  dari  Jerman,  mengemukakan  pikiran  tentang  kejadian  bumi  bahwa  asal
               segalanya dari gas yang bermacam-macam, yang tarik menarik membentuk kabut besar.Terjadinya
               benturan  masing-masing  gas  menimbulkan  panas.Matahari  berputar  kencang  dan  di  katulistiwanya
               memiliki  kecepatan  linear  paling  besar  sehingga  terlepaslah  fragmen-fragmen.Fragmen-fragmen
               inilah yang tadinya pijar melepaskan banyak panas dan mengembun, kemudian cair dan bagian luar
               makin padat.Demikianlah terjadi planet-planet, termasuk bumi.

               2. Hipotesis Planetesimal

               Dikemukakan  oleh  Chamberlain  dan  Moulton,  kira-kira  seratus  tahun  setelah  Kant  dan  Laplace,
               beranggapan matahari asal yang didekati oleh suatu bintang besar yang sedang beredar, maka terjadi
               tarik menarik sesuai dengan hukum Newton.Peledakan dimatahari melepaskan sebagaian materialnya
               dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat tadi. Material matahari itu akan sedikit menjauh dan
               kemudian mendingin sementara bintang besar itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan
               terbentuk sembilan planet dan planetoida.
               3. Hipotesis Pasang Surut Gas

               Dikemukakan  oleh  Jeans  dan  Jeffrries  (1930)  yang  mendukung  hipotesis  planetesimal,
               mengemukakan adanya bintang besar yang mendekat, kira-kira seperti bulan dan bumi, yaitu bulan
               menyebabkan adanya pasang dan surut lautan. Bulan tak cukup kuat menarik air menjulur jauh. Akan
               tetapi matahari yang mendekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari matahari asal itu putus dari
               induknya,  pecah  berkeping-keping  seraya  mengembun  dan  membeku  menjadi  planet-planet  serta
               planetoida. b. Susunan Lapisan Bumi
               Menurut Hipotesisi Kant-Laplace : Bahwa bumi kemudian mendingin disebelah luar sedangkan di
               dalam masih panas. Didekat permukaan menjadi beku dan disebut kerak bumi.


                                                                                                       50
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58