Page 57 - KONSEP DASAR IPA SD
P. 57

dari  kelenjar  bentuk  ke  seluruh  tubuh,  (3)  sisa-sisa  oksidasi  ke  alat-alat
                  pengeluaran, dan (4) oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, b) Menjaga agar
                  suhu tubuh tetap, c) Mengedarkan air ke seluruh tubuh, d) Menghindari tubuh
                  dari  infeksi,  dan  e)  Mengatur  keseimbangan  asam  dan  basa.  Darah  manusia
                  terdiri  dari  dua  komponen  yaitu  cairan  darah  (plasma  darah)  dan  komponen
                  padat (butir-butir darah atau platelet).
                  a.  Plasma
                        Plasma darah merupakan komponen yang memiliki jumlah terbesar, yakni
                  55%.  Plasma  darah  merupakan  bagian  cair  darah  yang  disusun  oleh  bahan-
                  bahan yang bersifat tetap yaitu: air, garam, mineral dan protein. Dalam plasma
                  darah  juga  terdapat  zat-zat  yang  jumlahnya  dapat  berubah-ubah  seperti:  zat
                  makanan,  oksigen,  karbon  dioksida  dan  zat  sampah  lainnya.  Dalam  plasma
                  darah  terdapat  3  macam  protein  darah,  yaitu:  1)  Albumin  yang  bertanggung
                  jawab  terhadap  tekanan  osmosis  darah,  2)  Globulin  untuk  antibodi  yang
                  diperlukan dalam reaksi imunisasi, dan 3) Fibrinogen untuk pembekuan darah.
                  b.  Komponen Padat (Sel-Sel Darah)
                        Komponen pada atau sel darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel
                  darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).

                  9.2 Kelainan-kelainan pada sistem peredaran darah manusia
                        Berikut  ini  beberapa  kelainan  atau  gangguan  pada  sistem  peredaran
                  darah manusia.
                  1.  Anemia,  merupakan  suatu  kondisi  tubuh  kekurangan  darah  akibat
                      kurangnya  kandungan  haemoglobin  dalam  darah.  Akibantnya  tubuh  akan
                      kekurangan  darah  dan  terasa  lemas  karena  haemoglobin  bertugas
                      mengikat oksigen dan disebut ke seluruh tubuh.
                  2.  Hemofilia, merupakan suatu penyakit atau kelainan pada darah yang sukan
                      membeku ketika luka. Hemofilia merupakan penyakit turunan.
                  3.  Hipertensi, merupakan tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh adanya
                      penyempitan pembuluh darah dengan sistolis sekitar 140-200mmHg serta
                      tekanan diastolisis kurang lebih antara 90-110mmHg.
                  4.  Varises,  merupakan  peebaran  pada  pembuluh  vena  yang  membuat
                      pembuluh  dasar  membesar  dan  terlihat  secara  asat  mata  yang  umunya
                      terjadi pada bagian lipatan betis.
                  5.  Leukimia/Penyakit Kankar Darah, merupakan penyakit yang mengakibatkan
                      produksi  sel  darah  putih  tidak  terkontrol  pada  sistem  peredaran  darah
                      manusia.
                  6.  Sklerosis, merupakan penyakit kelainan pada pembuluh nadi pada sistem
                      peredaran yang menjadi keras.

                  9.3 Sistem Saraf pada Manusia
                  1.  Pengertian Sistem Saraf
                      Sistem  saraf  dibangun  oleh  sel-sel  saraf.  Sel  saraf  adalah  sel  khusus
                  menghasilkan pesan-pesan yang dapat disampaikan dari suatu bagian tubuh ke
                  bagian  tubuh  lainnya.  Sistem  saraf  merupakan  sistem  koordinasi  atau  sistem
                  kontrol  yang  bertugas  menerima  rangsangan,  menghantarkan  rangsangan  ke
                  semua bagian tubuh dan sekaligus memberi tanggapan terhadap rangsangan.


                                                           54
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62