Page 32 - E-MODUL_KEWIRAUSAHAAN
P. 32

Menurut  Zimmerer  (1996),  untuk  mengembangkan  keterampilan
                      berpikir,  seseorang  menggunakan  otak  kiri,  sedangkan  untuk  belajar
                      mengembangkan  keterampilan  kreatif,  digunakan  otak  kanan,  ciri-cirinya
                      ialah sebagai berikut.
                       1.  Selalu bertanya, “apa ada cara yang lebih baik?”
                       2.  Selalu menantang kebiasaan, tradisi, dan rutinitas.
                       3.  Berefleksi/ merenungkan dan berpikir secara mendalam.
                       4.  Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perspektif yang
                           berbeda.
                       5.  Menyadari kemungkinan banyak jawaban daripada satu jawaban yang
                           benar.
                       6.  Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai
                           kesuksesan.
                       7.  Mengorelasikan  ide-ide  yang  masih  samar  terhadap  masalah  untuk
                           menghasilkan pemecahan inovatif.
                       8.  Memiliki  keterampilan  “helikopter”,  yaitu  kemampuan  untuk  bangkit  di
                           atas kebisaan rutin dan melihat permasalan dari perspektif yang lebih
                           luas kemudian memfokuskannya pada kebutuhan untuk berubah.

                           Untuk  memotivasi  para  karyawan  agar  memiliki  kreativitas,  Zimmerer
                      (1996: 76) mengemukakan delapan cara yang terdiri atas hal-hal sebagai
                      berikut.
                       1.  Expecting  creativity.  Wirausahawaan  mengharapkan  kreativitas.
                           Salah  satu  cara  terbaik  untuk  mendorong  kreativitas  adalah  memberi
                           kewenangan kepada karyawan untuk berkreasi.
                       2.  Expecting  and  tolerating  failure.,  yaitu  memperkirakan  dan
                           menoleransi kegagalan. Ide-ide kreatif akan menghasilkan keberhasilan
                           atau  kegagalan.  Orang  yang  tidak  pernah  menemui  kegagalan
                           bukanlah orang yang kreatif.
                       3.  Encouraging  curiosity.  Berbesar  hati  jika  menemukan  kegagalan,
                           artinya, kegagalan jangan dipandang sebagai sesuatu yang aneh.
                       4.  Viewing  problems  as  challenges,  yaitu  memandang  kegagalan
                           sebagai  tantangan.  Setiap  kegagalan  memberikan  peluang  untuk
                           berinovasi.
                       5.  Providing     creativity    training,   yaitu    menyediakan      pelatihan
                           berkreativitas. Setiap orang memiliki kapasitas kreatif. Oleh karena itu,
                           untuk mengembangkannya  diperlukan  adanya  pelatihan melalui  buku,
                           seminar,  lokakarya,  dan  pertemuan  professional  yang  dapat
                           mendorong karyawan untuk meningkatkan kapasitas kreativitasnya.
                       6.  Providing support, yaitu memberikan dorongan dan bantuan, berupa
                           alat dan sumber daya yang diperlukan untuk berkreasi, terutama waktu
                           yang cukup untuk berkreasi.
                       7.  Rewarding  creativity,  yaitu  menghargai  orang  yang  kreatif.
                           Penghargaan bisa dalam bentuk uang, promosi, dan hadiah lainnya.
                       8.  Modeling  creativity,  yaitu  memberikan  contoh  kreatif.  Untuk
                           mendorong  karyawan  lebih  kreatif,  harus  diciptakan  lingkungan  yang
                           mendorong kreativitas.






                                                           26
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37