Page 33 - E-MODUL_KEWIRAUSAHAAN
P. 33
Untuk menghadapi persaingan yang semakin kompleks dalam ekonomi
global, menurut Zimmerer (1996: 53), kreativitas tidak hanya penting untuk
menciptakan keunggulan kompetitif, tetapi juga sangat penting bagi
kelangsungan perusahaan. Artinya, dalam menghadapi tantangan global,
diperlukan sumber daya manusia kreatif dan inovatif atau berjiwa
kewirausahaan. Wirausahawanlah yang bisa menciptakan nilai tambah dan
keunggulan. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui kreativitas dan
inovasi, memikirkan dan melakukan suatu hal baru, atau menciptakan suatu
hal yang baru dan berbeda.
Zimmerer mengemukakan beberapa kaidah atau kebiasaan
kewirausahaan, yaitu meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Create, innovate, and activate, yaitu ciptakan, temukan, dan aktifkan.
Wirausahawan selalu memimpikan ide-ide baru dan bertanya “apa
mungkin” atau “mengapa tidak” dan menggunakan inovasinya dalam
kegiatan praktis.
2. Always be on the look out for new opportunities, yaitu selalu
mencari peluang baru. Wirausahawan harus selalu mencari peluang
atau menemukan cara baru untuk menciptakan peluang.
3. Keep it simple, yaitu sederhanakan. Wirausahawan selalu
mengharapkan umpan balik dengan kemungkinan dan berusaha
dengan cara yang tidak rumit.
4. Try it, fix it, do it, yaitu selalu mencoba, memperbaiki, dan
melakukannya. Wirausahawan berorientasi pada tindakan. Bila ada ide,
wirausahawan akan segera mengerjakannya.
5. Shoot for the top, yaitu selalu mengejar yang terbaik, terunggul, dan
ingin cepat mencapai sasaran. Wirausahawan tidak pernah segan,
mereka selalu bermimpi besar. Meskipun tidak selalu benar, mimpi
besar adalah sumber penting untuk inovasi dan visi.
6. Don’t be ashamed to start small, yaitu jangan malu untuk memulai
dari hal-hal yang kecil. Banyak perusahaan besar yang berhasil karena
dimulai dari usaha kecil.
7. Don’t fear failure: learn from it, yaitu jangan takut gagal, belajarlah
dari kegagalan. Wirausahawan harus tahu bahwa inovasi terbesar
bersal dari kegagalan.
8. Never give up, yaitu tidak pernah menyerah atau berhenti karena
wirausahawan bukan orang yang mudah menyerah.
9. Go for it, yaitu berusaha untuk terus mengejar apa yang diinginkan.
Orang yang pantang menyerah selalu mengejar apa yang belum
dicapainya.
Meurut Himes (dalam Timpe, 1992: 89) mengemukakan bahwa
pekerjaan yang berbeda di berbagai tingkatan memerlukan jenis kreativitas
yang berbeda. Ada empat metode kreatif yang utama, yaitu meliputi hal-hal
sebagai berikut.
1. Duplikasi
Kemajuan yang dicapai oleh para pemimpin adalah dengan menyaring
metode/prosedur kerja, gagasan yang pantas untuk diubah atau
dimodifikasi berdasarkan pada keperluannya.
27