Page 7 - E-Modul Kapita Selekta PPKn SD
P. 7

beradab  3.  Persatuan  Indonesia  4.  Kerakyatan  yang  dipimpin  oleh  hikmat
                   kebijaksanaan  dalam  permusyawaratan/perwakilan    5.  Keadilan  sosial  bagi
                   seluruh  rakyat  Indonesia  Jadi  rumusan  sila-sila  Pancasila  yang  kita  amalkan
                   dalam  kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa  dan  bernegara  adalah  rumusan
                   sila-sila  Pancasila  yang  tercantum  dalam  alinea  keempat  Pembukaan  UUD
                   1945
                          Sebagai  suatu  paham  filosofis,  pemahaman  terhadap  Pancasila  pada
                   hakikatnya dapat dikembalikan kepada dua pengertian pokok, yaitu pengertian
                   Pancasila  sebagai  pandangan  hidup  dan  sebagai  Dasar  Negara.  Adapun
                   pengertian  Pancasila  sebagai  Pandangan  Hidup  dan  sebagai  Dasar  Negara
                   adalah sbb :  1. Pancasila sebagai pandangan hidup. Pancasila adalah suatu
                   paham  filsafat  (philosophical  way  of  thinking)  oleh  karena  itu  harus  dapat
                   dipertanggungjawabkan secara logis dan dapat diterima oleh akal sehat. Dalam
                   pengertian tersebut, Pancasila disebut juga sebagai way of life, weltanschaung,
                   pegangan  hidup,  petunjuk  hidup,  dan  sebagainya.  Dalam  hal  ini  Pancasila
                   adalah sebagai petunjuk arah kegiatan di segala bidang kehidupan, sehingga
                   seluruh  tingkah  laku  dan  perbuatan  manusia  Indonesia  harus  dijiwai  dan
                   merupakan  pancaran  dari  sila-sila  Pancasila  yang  merupakan  satu  kesatuan
                   yang utuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
                          Sebagai pandangan hidup yang merupakan penjelmaan falsafah hidup
                   bangsa, Pancasila dalam pelaksanaannya sehari-hari tidak boleh bertentangan
                   dengan  norma-norma  agama,  norma-norma  kesusilaan,  normanorma  sopan
                   santun, serta norma-norma hukum yang berlaku. 2. Pancasila sebagai Dasar
                   Negara  Sebagai dasar negara, Pancasila harus dapat dipertanggung jawabkan
                   secara yuridis konstitusional (menurut hukum ketatanegaraan), oleh karena itu
                   setiap orang tidak boleh atau tidak bebas memberikan pengertian/penafsiran
                   manurut  pendapatnya  sendiri.  Pancasila  dalam  pengertian  ini  sering  disebut
                   pula  sebagai  dasar  falsafah  negara  (philosofische  grondslag)  atau  ideologi
                   negara  (staatsidee).  Dalam  hal  ini  Pancasila  digunakan  sebagai  dasar  untuk
                   mengatur penyelenggaraan negara atau mengatur pemerintahan negara.
                          Hal tersebut nampak dari amanat alinea keempat pembukaan UUD 1945,
                   yang berbunyi antara lain: “….., maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
                   Indonesia  itu  dalam  suatu  undang-undang  dasar  negara  Indonesia,  yang
                   terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
                   rakyat,  dengan  berdasarkan  kepada:    Ketuhanan  Yang  Maha  Esa,
                   Kemanusiaan  yang  adil  dan  beradab,  Persatuan  Indonesia,  dan  Kerakyatan
                   yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
                   serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
                   ”. Selanjutnya menurut Prof. Drs. Notonegoro, SH, sebagai unsur pokok kaidah
                   negara yang fundamental, asas kerohanian Pancasila mempunyai kedudukan
                   istimewa dalam kehidupan ketatanegaraan bangsa Indonesia. Ditegaskan pula
                   bahwa Pancasila sebagai pokok kaidah fundamental dari suatu negara itu dalam
                   hukum mempunyai hakikat dan kedudukan yang tetap, kuat dan tak berubah
                   bagi negara yang dibentuk. Dari penegasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
                   kedudukan  Pancasila  sebagai  pokok  kaidah  negara  (dasar  negara)  adalah
                   sangat fundamental






                                                                                                      3
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12