Page 33 - E-MODUL PENDIDIKAN SENI MUSIK
P. 33

BAB IX
                                            Topik 8. Tangga Nada Mayor


                     1.  Tujuan Pembelajaran
                         Setelah  mahasiswa  membaca  topik  tentang  tangga  nada  mayor,
                         mahasiswa mampu:
                     -  Memahami pengertian tangga nada mayor
                     -  Memahami jenis-jenis tangga nada mayor

                     2.  Uraian Materi
                              Ada 2 (dua) jenis tangganada diatonis, yaitu tangganada mayor dan
                         tangganada minor Tangganada mayor adalah susunan nada-nada yang
                         mempunyai jarak 1 semitone pada nada ke 3 – 4, dan ke 7 – 1 (oktaf), dan
                         jarak nada-nada yang lain adalah 1 tone (whole-tone). Tangganada mayor
                         natural  adalah  tangganada  mayor  yang  seluruh  nada-nadanya  belum
                         mengalami  perubahan.  Susunan  tangganada  mayor  yang  belum
                         mengalami perubahan (natural), merupakan nada-nada papan putih pada
                         alat music piano (keyboard). Dalam notasi musik dapat dituliskan sebagai
                         berikut:






                               Oleh  karena  tangganada  tersebut  dimulai  dari  nada  C  (sebagai
                         tonika), maka tangganada mayor natural disebut juga dengan tangganada
                         C  Mayor.  Berdasarkan  tangganada  C  Mayor  ini,  dapat  disusun
                         tangganada  baru  yang  lain.  Langkah  yang  harus  dilakukan  mula-mula,
                         adalah  dengan  membagi  2  sama  besar  tangganada  tersebut,  yang
                         kemudian  masingmasing  bagian  disebut  dengan  tetrakord  (4  nada),
                         sehingga  dalam  sebuah  tangganada  tersebut  terdapat  tetrakord  I  dan
                         tetrakord II.
                         Untuk menyusun tangganada baru, ada 2 (dua) cara, yaitu :
                     a.  Tetrakord  II  dari  tangganada  lama  dijadikan  sebagai  tetrakord  I  dalam
                         tangganada baru.
















                         Setelah tersusun tetrakord I dari tangganada baru, kemudian lengkapilah
                         tetrakord II dari tangganada baru tersebut, yaitu dengan menyusun ke atas
                         nada-nada secara berurutan dari tetrakord I, menjadi sebanyak 8 buah



                                                           28
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38