Page 30 - E-MODUL PENDIDIKAN SENI MUSIK
P. 30

Birama  adalah  ayunan  rangkaian  gerak  kelompok  beberapa  pulsa
                         (ketukan) yang pulsa pertamanya mendapat aksen kuat, sedangkan yang
                         lainnya  tidak  dan  berlangsung  secara  berulang-ulang  dan  teratur
                         (Jamalus,  1988:10).  Menurut  Pilhofer  dan  Day  (2007:43),  kelompok
                         ketukan yang terdiri atas sejumlah ketukan tetap, disebut measure (satuan
                         birama)  atau  metrum.  Tiap  metrum  pada  dasarnya  mempunyai  jumlah
                         ketukan atau hitungan ketukan yang tetap, misalnya: dua, tiga atau empat
                         ketukan. Ketukan-ketukan tersebut tidak memiliki aksen (tekanan) yang
                         sama, ada yang kuat (arsis) dan ada yang lemah (thesis). Ada beberapa
                         tipe metrum, yang didasarkan pada jumlah ketukan dalam sebuah birama,
                         terdiri dari : birama dua, birama tiga dan birama empat, yang dinamakan
                         birama tunggal atau birama sederhana.

                                    1.  Birama Dua
                                        Birama dua adalah ayunan rangkaian gerak kelompok dua
                                        pulsa  (ketukan),  dimana  pulsa  pertama  mendapat  aksen
                                        lebih  kuat,  sedangkan  yang  lain  lebih  lemah.  Birama  dua
                                        dapat diilustrasikan sebagai berikut:




                                    2.  Birama Tiga
                                        Birama tiga, adalah ayunan rangkaian gerak kelompok tiga
                                        pulsa  (ketukan),  dimana  pulsa  pertama  mendapat  aksen
                                        lebih  kuat,  sedangkan  yang  lain  lebih  lemah.  Birama  tiga
                                        dapat diilustrasikan sebagai berikut :





                                    3.  Birama Empat
                                        Birama  empat,  adalah  ayunan  rangkaian  gerak  kelompok
                                        empat  pulsa  (ketukan),  dimana  pulsa  pertama  mendapat
                                        aksen lebih kuat, sedangkan yang lain lebih lemah. Birama
                                        empat dapat diilustrasikan sebagai berikut :






                             Birama  dua,  birama  tiga,  dan  birama  empat  sebagaimana
                         dikemukakan diatas dinamakan birama tunggal atau birama sederhana.
                         Menurut Jamalus (1988:11), selain birama tunggal, dikenal pula birama
                         susun, yaitu birama dua, birama tiga, atau birama empat yang tiap-tiap
                         pulsanya terdiri pula atas tiga pulsa kecil atau anak pulsa. Pulsa dasarnya
                         menggunakan  not  bertitik  yang  terasa  sebagai  triol,  tetapi  tidak
                         menggunakan tanda triol. Contohnya ialah birama 5 dan birama 7, yang
                         dinamakan  birama  tidak  simetris.  Tanda  yang  digunakan  untuk




                                                           25
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35