Page 104 - Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan by Muri Yusuf (z-lib.org)
P. 104

BAB 10   Teknik Analisis Data



                            b.  Setuju

                            c.  Kurang setuju

                            d.  Tidak setuju

                      3.  Pengukuran skala ordinal tidak mempunyai angka nol mutlak.

                      4.  Angka yang dihasilkan dengan pengukuran skala ordinal hanya menunjukkan

                            rank-order dan tidak lebih dari itu.


                            Berhubung karena pengukuran dengan skala ordinal ini menghasilkan data fre-

                      kuensi, dalam klasifikasi rank-order; maka cara yang digunakan untuk mengolah
                      data nominal dapat digunakan untuk data ordinal dengan mengubah data ordinal

                      menjadi data nominal, tetapi bukan sebaliknya. Di samping cara itu, beberapa cara

                      lain yang dapat digunakan yaitu: gamma, tau–b, Phi, Yule’sQ, rank-order coefficient
                                  .
                      of correlation, Kendall’s atau Somers’ d .
                                                                           YX

                      3.  Data Interval


                            Berbeda dengan pengukuran skala nominal dan ordinal, pada skala interval telah

                      ada  unit  pengukuran  (unit  of  measurement) tertentu, sehingga mempunyai jarak

                      yang bersifat konstan.


                      Umpama:

                            Secara berturut-turut selama lima hari, seorang peneliti mengamati suhu badan sese-

                            orang. Ia mencatat:
                            Hari pertama  :  38 C
                                                     0
                            Hari kedua        :  39 C
                                                     0
                            Hari ketiga       :  39 C
                                                     0
                                                       0
                            Hari empat        :  39,5 C
                            Hari kelima       :  40 C
                                                     0
                            Dalam contoh di atas unit pengukuran yang dipakai Celcius. Panas badan hari

                                                                                                                                     0
                      pertama berbeda satu derajat dengan hari kedua, panas badan hari kelima 0,5 C
                      lebih tinggi dari panas badan pada hari keempat.

                            Skala interval tidak mempunyai nilai nol mutlak, seperti dalam bilangan ratio.

                      Titik nol pada Celcius tidak sama dengan harga nol pada bilangan rasio. Oleh karena

                      itu titik nol Celcius sama letaknya dengan 32 pada Fahrenheit. Masing-masing ter-
         a
          k           mometer itu mempunyai unit pengukuran sendiri-sendiri, dan penempatan titik nol
         a
          t
         s            adalah secara “arbitrary”
         u
         p
         a
          i
         s                  Dalam  penelitian,  skala  interval  banyak  digunakan,  karena  peneliti  ingin
         e
         n            mendeskripsikan suatu objek penelitian lebih terperinci, bukan hanya sekadar “lebih

         o
          d
         n
          i           dari, kurang dari; selalu, sering kali, kadang-kadang; tidak pernah, setuju, kurang
          /
         m
         o
         c            setuju, tidak setuju.” Dengan penggunaan angka yang mempunyai unit pengukuran
       .
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109